TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah segera mempergunakan Bandara Kertajati untuk melayani penerbangan umrah.
Hal ini akan dilakukan karena jumlah masyarakat yang akan melakukan umrah di Provinsi Jawa Barat dan wilayah sekitarnya kian meningkat.
Kementerian Perhubungan menegaskan bandara tersebut akan dibuka melayani penerbangan umrah mulai November mendatang.
“Kami terus berusaha meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa transportasi terutama masyakarat yang akan melaksanakan ibadah umrah.
Baca juga: Arab Saudi Bakal Terapkan Skema B to C, Kemenag: Umrah Wajib Melalui PPIU
Fasilitas khusus yang lebih luas dan lebih leluasa telah tersedia di Bandara Kertajati.
Hal ini sekaligus menjadi solusi bagi kepadatan Bandara Soekarno Hatta,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan sekaligus Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang SDM dan Kehumasan, Adita Irawati pada Jumat (23/9/2022).
Berdasarkan koordinasi Kementerian Perhubungan dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, bahwa Tahun 1444H atau 2022 terdapat 8.657 jemaah umrah yang belum berangkat ke Tanah Suci.
Calon jemaah umrah ini berasal dari kawasan sekitar Kertajati seperti dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Dalam rangka mempersiapkan penerbangan umrah di Bandara Kertajati pada Bulan November 2022, Adita menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus melakukan sinergi dan kolaborasi antar kementerian/lembaga, pemerintah daerah, stakeholder penerbangan hingga travel agent, agar pelaksanaan penerbangan umrah nanti berjalan lancar sesuai rencana.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan antara lain:
Pertama, kunjungan Menteri Perhubungan pada pertengahan September lalu ke Bandara Kertajati untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana Bandara Kertajati dalam persiapan penerbangan umrah pada Bulan November nanti.
Kedua, Kementerian Perhubungan sudah melakukan komunikasi intensif dan memastikan maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air akan melayani penerbangan umrah.
Baca juga: Manakib Rezeki Ambil Alih Pengelolaan Kawasan Aerocity Kertajati
Rencananya Garuda Indonesia akan beroperasi 1x seminggu menggunakan pesawat jenis Airbus A330-300 dengan kapasitas tempat duduk 360 seat, sedangkan Lion Air akan beroperasi 4x seminggu menggunakan pesawat jenis B737-9 dengan kapasitas 180 seat.
Ketiga, Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara telah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022 untuk meminta dukungan GACA agar memberikan slot penerbangan yang diminta oleh Garuda Indonesia dan Lion Air untuk bisa beroperasi melayani penerbangan umrah di bulan November nanti.