Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah terus mendukung pemerintah dalam meningkatkan Inklusi Keuangan Syariah khususnya dalam bidang penjaminan. Kali ini, Askrindo Syariah menggelar literasi dengan mengangkat tema Inklusi Penjaminan Syariah pada sektor UMKM di Era Digital.
Kegiatan tersebut dihadiri Plt Direktur Utama Askrindo Syariah, Subagio Istiarno, Komisaris Utama Askrindo Syariah Siti Ma'rifah, Walikota Medan Bobby Afif Nasution, Perwakilan dari OJK Kota Medan, Direktur Pembiayaan Syariah LPDB KUMKM, Ari Permana serta BSI Region 2 Medan dengan peserta dari lembaga keuangan bank dan non-bank syariah, serta koperasi syariah di Kota Medan.
Plt Direktur Utama Askrindo Syariah Subagio Istiarno menjelaskan, perusahannya aktif menggelar literasi khususnya di bidang penjaminan syariah yang mana kegiatan ini sebelumnya sudah pernah dilakukan di beberapa kota seperti Aceh, Pekanbaru dan Mataram.
Baca juga: Digitalisasi Turunkan Biaya Distribusi Premi di Perusahaan Asuransi
Literasi ini diharapkan dapat membantu serta mendorong para UMKM agar naik kelas serta menyongsong digitalisasi bisnis.
"Di era 4.0 saat ini kami mengharapkan serta membantu para UMKM agar mampu beradaptasi dengan kondisi pasar dimana lebih dari 50 persen itu menggunakan teknologi agar para UMKM lebih siap lagi dalam menghadapinya," ujarnya melalui siaran pers yang dikutip Selasa, 27 September 2022.
Dijelaskan, dengan adanya digitalisasi para UMKM akan menghemat biaya promosi karena bisa melalui media sosial serta platform e-commerce lalu jangkauan pasar akan lebih luas lagi bahkan hingga ke luar negeri.
"Dengan penguatan digitalisasi ini maka UMKM akan memudahkan konsumen secara real time dalam menerima pesanan serta membantu mempertahankan pendapatan serta meningkatkan produktifitas agar usaha terus berjalan. Dengan digitalisasi ini pula diharapkan pasar mereka akan lebih dikenal dan dapat bersaing lebih luas lagi," jelasnya.
Komisaris Utama Askrindo Syariah Siti Ma'rifah menjelaskan, penguatan ekonomi dan keuangan syariah merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif serta pembiayaan ekonomi yang harmonis dengan lingkungan ekonomi syariah dan digitalisasi.
"Kami berharap dapat selalu membantu industri UMKM agar terus berkembang, berdaya saing sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional di Indonesia," katanya.
Baca juga: Agar Tak Salah Klaim, Kenali 4 Risiko yang Ditanggung Asuransi Jiwa
Walikota Medan Bobby Nasution menilai kegiatan ini menjadi momentum bagi para UMKM dan dirinya berkeyakinan bahwa dengan adanya kolaborasi dari seluruh stakeholder maka UMKM akan bisa maju serta berdaya saing.
"Kota Medan memiliki potensi ekonomi kerakyatan yang cukup besar, potensi itu secara rill ada dan bersentuhan dengan aktivitas ekonomi kerakyatan, termasuk potensi UMKM. Selain itu, membuat UMKM naik kelas juga merupakan salah satu dari lima program prioritas pemerintah Kota Medan," ujarnya.