Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus mendorong kunjungan wisata ke destinasi super prioritas, seperti Danau Toba di Sumatera Utara.
Langkah yang dilakukan untuk meningkatkan pamor danau purba ini ialah dengan menggelar balap perahu super cepat atau disebut F1H2O (F1 Power Boat) Lake Toba, Indonesia.
F1H2O rencananya akan diselenggarakan pada 24-26 Februari 2022 dan akan menarik perhatian 140 juta viewer dari seluruh dunia.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, mengatakan event ini merupakan kejuaraan tingkat tertinggi atau F1 untuk Power Boat.
Baca juga: Luhut Harap Danau Toba Seperti Mandalika Saat Gelaran F1H20 Digelar Tahun Depan
"Ini sudah dilaksanakan kurang lebih di 39 negara dan tentu saja ini suatu kebanggaan bagi kita bahwa untuk tahun 2023 akan dilakukan di Indonesia. Kami dari InJourney berterima kasih. Ini sebuah kesempatan yang baik bagi kita untuk membuktikan bahwa kita mampu untuk membuat event yang skalanya internasional. Kita harapkan ini mampu untuk memperkenalkan Danau Toba hingga ke luar negeri dan kita harapkan ini tentu akan mempromosikan Danau Toba ke depan," tutur Dony dalam konferensi pers F1H2O di Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan F1H2O merupakan suatu rangkaian acara yang bagus dan persiapannya sudah dilakukan dari beberapa waktu lalu.
"Saya kira kita sudah punya Mandalika dan sekarang punya F1H2O di Danau Toba, ini akan menarik banyak turis ke Indonesia. Event ini akan kita coba selama 5 tahun kontraknya yang juga akan membuat kehidupan di Danau Toba ini seperti di Mandalika menjadi semakin menarik," ungkap Luhut.
Luhut menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi katalisator untuk menghidupkan ekonomi UMKM di daerah-daerah seperti Toba, Mandalika dan sebagainya.
"Di Mandalika itu memberikan dampak ganda terhadap perekonomian lokal, kurang lebih Rp 600 miliar saya pikir akan sangat penting F1H2O ini," imbuhnya.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, menjelaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dan juga Direktorat Sumber Daya Air akan memberikan dukungan infrastruktur bagi kelancaran kegiatan F1H2O berupa infrastruktur yang telah di identifikasi yaitu adalah pekerjaan dry paddock dan juga wet paddock, serta jalan akses dari dry paddock menuju ke wet paddock dan fasilitas pendukung lainnya.
"Kami juga berharap kerjasama seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan pekerjaan infrastruktur di lapangan, misalnya terkait dengan penyiapan lahan yang sampai dengan saat ini masih ada yang belum clean and clear oleh pemerintah Kabupaten Toba. Ini tentunya nanti akan berdampak pada hambatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Kami mendukung event olahraga kelas dunia ini agar dapat berjalan dengan lancar dan diharapkan nanti juga bisa memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia," terang Diana.
Baca juga: Gelaran Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 Di Danau Toba Berbeda Dengan Di Negara Lain
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, melihat di Danau Toba peluang yang paling baik adalah bagaimana memajukan sport tourism.
"Danau Toba ini bisa kita dorong dengan satu konsep penyelenggaraan F1H2O yang merupakan Grand Prix yang telah mendunia, diharapkan ini bisa meningkatkan branding dari Danau Toba ke dunia bisa menjadi destinasi wisata dan kita ingin seluruh destinasi wisata di Indonesia bisa menggelar event internasional seperti di Mandalika," katanya.
"Tentunya Borobudur, Labuan Bajo akan terus kita dorong dengan event dan nantinya akan ada branding untuk seluruh wisata di Indonesia dan meningkatkan destinasi kita ke internasional," tambahnya.