News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Beras di Pasar Induk Cipinang di Atas HET Mencapai Rp9.834 per Kg, Ini Sejumlah Penyebabnya

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur untuk jenis medium di level Rp9.834 per kg atau sudah melebihi HET Rp9.450 per kg.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga rata-rata beras medium pada periode Juli-September 2022 mengalami kenaikan di atas harga eceren tertinggi (HET).

Tercatat, harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur untuk jenis medium di level Rp9.834 per kg atau sudah melebihi HET Rp9.450 per kg.

Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, kenaikan harga beras medium karena adanya kenaikan bahan pendukungnya seperti pupuk hingga distribusi.

"Hal ini tidak bisa dihindari karena pupuk, biaya tanam, dan biaya distribusi juga naik. Tetapi harusnya tidak terlalu tinggi kenaikannya," kata Arief dalam keterangannya, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Update Harga Beras Medium Jumat, 30 September 2022: Sumatera Barat Tertinggi, Rp 14.292 per Kg

Arief mengatakan, upaya untuk menekan harga beras ke depan maka Badan Pangan Nasional meningkatkan pelaksanaan operasi pasar atau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilitasi Harga (KPSH) melalui Perum Bulog.

Menurutnya, melalui pogram KPSH itu nantinya, pemerintah menyalurkan stok beras dengan harga di bawah HET kepada pedagang atau konsumen.

"Dalam program KPSH di PIBC misalnya, stok beras pemerintah melalui Bulog disalurkan kepada pedagang, kemudian didistribusikan kepada konsumen dengan harga Rp 8.900 per kg untuk beras medium," ujar Arief.

Adapun pendistribusian beras melaui KPSH Bulog telah terealisasi sekitar 200 ribu ton sampai dengan bulan September.

Lanjut Arief, untuk KPSH di PIBC sementara ini telah disiapkan sampai dengan 70 ribu ton untuk pelaksanaan sampai Februari 2023.

"Batch pertama pendistribusian sebanyak 300 ton mulai hari ini, 3 Oktober 2022," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini