Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) belum bisa menyebut target pendapatan setelah mengakuisisi PT Jembatan Nuasantara, namun dinilai dalam jangka pendek tidak terlalu besar daya sumbang ke total pendapatan.
Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi mengatakan target baru bisa disampaikan setahun setelah mengakusisi PT Jembatan Nusantara, yaitu pada Maret 2023.
“Saya kira kita akan berada pada posisi yang tepat untuk meng-update teman-teman media dari sekitar sejak Maret kemarin. Jadi, quarter pertama tahun depan saya kira lebih enak untuk ceritanya,” kata Ira di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022).
Namun, Ira memastikan ada nilai positif dari akusisi itu, seperti pada market share dan nilai perusahaan.
Baca juga: Tren Logistik Jawa-Bali Meningkat, ASDP Diminta Genjot Kualitas Layanan Pelabuhan
“Kita sebelum akuisisi itu kan melakukan rentetan panjang. Ada due diligence, visibility study, di mana dengan sinergi maka akan ada nilai positif setelah akusisi ini. Maka market share kita juga naik kemudian value perusahaan kita secara combine juga naik,” ujarnya.
Ira menyebut dari segi pendapatan komersil pasti ada peningkatan pasca akuisisi itu.
Namun, ia berujar peningkatan dari segi proporsi tak akan begitu drastis.
“Pasti pendapatan dari commercial akan meningkat. Tapi, saya yakin dari segi proporsi tidak akan serta merta drastis langsung berubah. Namun, pasti akan meningkat,” ujar Ira.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry resmi mengakuisisi PT Jembatan Nusantara, perusahaan ferry swasta di Tanah Air pada Selasa (22/2/2022).
Dengan begitu, total kapal ASDP kini total menjadi 219 unit.
Akuisisi tersebut ditandai dengan penandatanganan Sales Purchasement Agreement (SPA).
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menerangkan, SPA dilakukan antara PT Jembatan Nusantara antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP selaku pemilik saham PT Jembatan Nusantara, di Jakarta.
Melalui akuisisi tersebut, ASDP tidak hanya menjadi operator dengan armada terbanyak namun menjadi perusahaan terdepan dalam penerapan standarisasi keselamatan dan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa.