News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Emas Dunia Merangkak Naik, Kamis Pagi Tadi 1.674,72 Dolar AS Per Ons Troi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Harga emas global pada Kamis (13/10/2022) melanjutkan kenaikan harganya.

Penurunan dolar dan imbal hasil US Treasury setelah risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve ini mendukung melonjaknya harga emas.

Kamis (13/10) pukul 6.56 WIB, harga emas spot naik tipis 0,09 persen ke US$ 1.674,72 per ons troi.

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange menguat 0,21% ke US$ 1.681,10 per ons troi.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 12 Oktober 2022 per Gram di Logam Mulia Jakarta, Stabil Rp 941.000

Para pejabat The Fed sepakat bahwa mereka perlu sikap kebijakan yang lebih ketat dan kemudian mempertahankannya untuk beberapa waktu.

Langkah agresif ini untuk memenuhi tujuan bank sentral Amerika Serikat (AS) menurunkan inflasi. Hal ini tampak pada risalah rapat The Fed bulan September yang dirilis hari Rabu.

Meski demikian, beberapa peserta diskusi mengatakan penting untuk mengkalibrasi langkah pengetatan kebijakan lebih lanjut dengan tujuan mengurangi risiko dampak negatif yang signifikan terhadap prospek ekonomi.

"Pasar menangkap tanda-tanda dovish dan melihat kata kalibrasi, maka dolar AS turun dan emas melonjak," kata Tai Wong, pedagang senior di Heraeus Precious Metals di New York kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa risalah rapat masih dinilai hawkish.

Nilai tukar dolar AS melemah menyebabkan emas lebih murah bagi pembeli dalam mata uang lain.

Sementara imbal hasil Treasury AS acuan tenor 10-tahun juga menurun.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca juga: Senin 10 Oktober 2022: Harga Emas Antam Tidak Mengalami Perubahan di Level Rp949.000 per Gram

Kini, investor menunggu data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Kamis nanti malam.

Pasar meramalkan bahwa inflasi konsumen akan tetap tinggi untuk bulan September.

"Emas dan perak tampaknya akan diuntungkan dari perputaran dolar dan imbal hasil akhirnya, oleh karena itu fokus lanjutan pada inflasi dan data ekonomi sebagai tanda pelemahan untuk mendukung pergeseran sikap hawkish yang ditandai oleh Federal Reserve," ujar Ole Hansen, kepala strategi komoditas di bank Saxo dalam sebuah catatan. (Wahyu Tri Rahmawati)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini