Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menyatakan, pertumbuhan jumlah investor ritel meningkat hampir sembilan kali lipat dibandingkan lima tahun terakhir.
Sementara itu, jumlah investor di pasar modal secara keseluruhan telah meningkat hingga sebanyak 9,85 juta Single Investor Identification (SID).
"Kami mencatat hingga 11 Oktober 2022, jumlah investor pasar modal mencapai 9,85 juta SID. Pertumbuhan investor tertinggi dicatatkan oleh investor reksa dana dan mayoritas masih didominasi oleh investor berusia di bawah 30 tahun yang mencapai 59,08 persen," ujar Inarno Djajadi dalam konferensi pers, Jumat (14/10/2022).
Baca juga: Antisipasi Ketidakpastian Ekonomi Global, OJK Lakukan Stress Test
Deputi Komisioner Bidang Pasar Modal OJK Justini Septiana menambahkan, reksa dana menjadi instrumen pilihan milenial dalam berinvestasi karena bisa dengan modal Rp 100 ribu saja.
"Sektor yang diminati milenial tentunya menjadi investor reksa dana, karena ya namanya milenial kan modalnya masih cukup kecil ya. Jadi dengan nominal yang Rp 100 ribu itu masih cukup, nah di situ yang paling banyak," katanya.
Lebih lanjut, instrumen reksa dana yang berisikan lebih dari satu jenis saham menjadi pilihan milenial karena dinilai bisa menghasilkan keuntungan pada masa depan.
Baca juga: Saham yang Diburu Investor Asing Saat IHSG Terpuruk Kamis Kemarin
"Kalau kita bicara sektor industrinya, tentunya karena namanya reksa dana kan buket ya, basket. Jadinya, anekaria lah jadi yang jelas tentunya menurut perhitungan anak-anak milenial ini cukup prospek," pungkas Justini.