Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang properti PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) membukukan kenaikan penjualan tajam di atas 50 persen yang ditopang oleh penjualan hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di sejumlah wilayah di Jabodetabek.
Pertumbuhan marketing sales tercatat naik signifikan di kuartal III 2022 ini secara YoY sebesar 56,4 persen.
Direktur Utama ADCP, Rizkan Firman menjelaskan lonjakan penjualan tersebut menggambarkan hunian vertikal atau apartemen dengan konsep TOD kian diminati oleh masyarakat di perkotaan.
Baca juga: Hunian TOD Dirancang untuk Masyarakat Urban, Pengamat: Relevan untuk yang Bekerja di Kota
"Masyarakat mulai memahami bahwa memiliki hunianyang dekat dengan transportasi massal dalam hal ini Light Rapid Transit (LRT) membuat kualitas hidup meningkat, hemat biaya dengan pemanfaatan transportasi massal yangmemberikan kemudahan mobilitas masyarakat dengan produktivitas tinggi," ujarnya dalam keterangan pers tertulis, Senin, 17 Oktober 2022.
Dia memaparkan, animo masyarakat akan hunian berbasis transportasi masal juga tercermin dengan terjualnya1.390 unit sepanjang Januari hingga September 2022.
Tiga proyek TOD ADCP penopang penjualan tertinggi di kuartal III 2022 adalah Adhi City Sentul (rumah tapak), LRT City Tebet (apartemen), dan LRT City Bekasi (apartemen).
Rizkan Firman juga menjelaskan, seiring dengan peningkatan marketingsales dari perseroan, pendapatan usaha perseroan juga meningkat.
“Pendapatan usahaperseroan secara YoY juga meningkat sebesar 44 persen dari 292,5 miliar menjadi 421,5 miliar,” kata dia.
Peningkatan pendapat usaha perseroan didorong oleh serah terimaproyek Cisauk Point - Member of LRT City, Adhi City Sentul, dan LRT City Sentul.
Selain itu didukung oleh peningkatan pendapatan dari salah satu sumber recurring income ADCPyaitu Hotel GranDhika Indonesia dengan peningkatan signifikan sebesar 66,8 persen secara YoY.
Perolehan kinerja yang baik di kuartal III ini menjadikan perseroan semakin optimistis dalam mengembangkan konsep bisnis hunian TOD.
Ke depan dia optimistis hunian TOD akan semakin diminati masyarakat. "Kedepan kami tetapberfokus pada percepatan penyelesaian pembangunan proyek di Bekasi, Sentul, danTangerang untuk mengejar target serah terima yan telah ditentukan,” ungkap Rizkan.
ADCP juga akan memperkokoh diri dalam mengembangkan business ecosystem dengan menghadirkan GranDhika Property Services (GPS), dan Stay G Service Residence di sektor hospitality.
Pihaknya juga akan menjalankan layanan jasa pengelolaan sewa hunian untuk pemilik unit di LRT City yang ingin menjadikan hunian sebagai investasi dengan kerjasama yang mudah dengan sistem sharing profit.
Sedangkan di sektor hospitality bulan Oktober ini ADCP akan meluncurkan Stay G Service Residence di LRT City Jatibening, setelah sebelumnya ADCP sukses mengembangkan hotel bintang 4 yang dikelola oleh management Hotel GranDhika Indonesia.
Baca juga: Hunian Berbasis TOD Dinilai Dapat Atasi Persoalan Kemacetan Jakarta
Kedepan Stay G Service Residence akan dikembangkan di seluruh kawasan LRT City dengan konsep fun, fresh, and friendly.
Sampai saat ini Perseroan telah membangun 12 proyek dengan total luas lahan 144 Ha dan total penjualan sebanyak 17.896 unit.
Proyek-proyek properti Perseroan terletak di simpul-simpul transportasi massal seperti LRT City Bekasi – EasternGreen, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City Sentul.
Kemudian, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, Cisauk Point- Member of LRT City, Grand Central Bogor- Member of LRT City, Oase Park- Member of LRT City, Adhi City Sentul, LRT City Cibubur, serta LRT City Cikunir.