Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Clear Capital, perusahaan teknologi penilaian real estat yang berbasis di Amerika Serikat, dikabarkan telah memberhentikan sekitar 27 persen tenaga kerjanya.
Dilansir dari Techcrunch, Senin (17/10/2022) perusahaan pada November lalu mengumumkan mereka memiliki 1.400 karyawan secara global, sehingga dengan menggunakan angka itu, pemutusan hubungan kerja (PHK) berdampak pada 378 karyawan.
“Clear Capital sedang merestrukturisasi semua divisi perusahaan untuk mengurangi pengeluaran dan mendukung strategi bisnis masa depan kami di tengah realitas pasar properti saat ini,” kata Duane Andrews, CEO Clear Capital dalam sebuah pernyataan.
“Ini akan memungkinkan kami untuk memfokuskan kembali bisnis pada bidang-bidang utama dan memastikan kami berada di jalur yang tepat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Baca juga: Penjualan Merosot, Produsen Makanan Berbasis di Amerika Serikat Akan Kembali PHK 200 Karyawan
Selain itu, Andrews juga mengungkapkan bahwa tingginya suku bunga di industri hipotek dan menurunnya permintaan pelanggan menjadi alasan di mana perusahaan mem-PHK karyawannya.
Perusahaan tersebut tidak menjelaskan jenis pesangon apa yang ditawarkan kepada karyawan yang terkena PHK.
Di sisi lain, Andrews menambahkan bahwa keputusan untuk memberhentikan staf adalah upaya terakhir dan tidak ada jaminan bahwa PHK lebih lanjut tidak akan dilakukan.
Produsen Makanan PHK
Beyond Meat, produsen pengganti daging nabati yang berbasis di Amerika Serikat, berencana untuk memberhentikan 19 persen tenaga kerjanya atau sebanyak 200 karyawan.
Dikutip dari Techcrunch, Minggu (16/10/2022) langkah itu dilakukan karena perusahaan mengalami penurunan omzet penjualan dan untuk mengurangi beban biaya operasional.
Pada Agustus lalu, Beyond Meat juga telah memangkas sekitar 4 persen tenaga kerjanya setelah Chief Operating Officer-nya, Douglas Ramsey meninggalkan perusahaan.
Sebagai bagian dari pemutusan hubungan kerja, perusahaan mengatakan bahwa peran chief growth officer yang saat ini dijabat oleh Deanna Jurgens akan diganti pada 17 Oktober mendatang.
Selain itu, kepala keuangan, Philip Hardin telah memberi tahu perusahaan bahwa ia akan mengundurkan diri pada 12 Oktober dan posisi tersebut akan digantikan oleh Lubi Kutua, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden perencanaan keuangan, analisis dan hubungan investor Beyond Meat.
Baca juga: Pasar Komputer Lesu, Intel Corp Berencana Lakukan PHK Terhadap Ribuan Tenaga Kerjanya
Kemudian, perusahaan juga akan memotong panduan pendapatan setahun penuh dan mengharapkan pendapatan bersih untuk kuartal ketiga sekitar 82 juta dolar AS, turun 23 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan pendapatan bersih yang diharapkan perusahaan untuk tahun 2022 yakni antara 400 juta dolar AS hingga 425 juta dolar AS.