Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup Edtech Binar Academy mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 20 persen karyawannya.
Namun, startup ini tidak memberikan rincian mengenai jumlah keseluruhan karyawan yang terdampak pemangkasan tersebut.
Langkah itu dilakukan Binar Academy untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung.
CEO Binar Academy Alamanda Shantika mengungkapkan perusahaan akan memastikan pegawai yang terdampak menerima hak pesangon yang sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca juga: Binar Academy Dorong Kebangkitan Perempuan di Bidang Teknologi
"Kami juga akan memastikan seluruh karyawan menerima pesangon sesuai ketentuan yang berlaku. Perusahaan akan tetap melanjutkan jaminan kesehatan bagi karyawan terdampak sampai 30 Oktober 2022 termasuk untuk anggota keluarganya," kata CEO Binar Academy dalam keterangan resmi, Senin (17/10/2022).
Alamanda Shantika mengatakan Binar Academy akan berfokus menguatkan lini bisnis utama, mengoptimalkan aktivitas investasi, dan melakukan streamline operasional.
Dia juga berjanji perusahaan akan membantu karyawan yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja ini dengan memberikan konsultasi karir dan pendampingan untuk menemukan peluang baru.
Binar Academy sendiri didirikan pada 2016 oleh Alamanda Shantika bersama Dita Aisyah, mantan Business analyst dan Commercial Marketing Manager Gojek, serta mantan Developer Relations Lead Gojek, Seto Lareno.
Apa itu Binar Academy?
Binar Academy merupakan lembaga pendidikan non-formal yang menyediakan program khusus untuk menghasilkan bakat-bakat di dunia digital, sehingga dapat bersaing di bidangnya.
Perusahaan ini telah melebarkan sayapnya hingga ke beberapa kota di Indonesia. Binar Academy bertujuan menjadi wadah pengembangan bakat dan kemampuan di dunia digital.
Kurikulum dan Program Belajar
Melansir dari situs web Danacita, kurikulum yang diterapkan di Binar Academy telah mendapat sertifikasi Education Alliance Finland (EAF), lembaga sertifikasi dari Finlandia.
Binar Academy menyediakan banyak kelas yang berhubungan dengan dunia digital, yaitu:
1. Business Intelligence Engineering
2. Android Engineering
3. Product Management
4. Business Intelligence Analysis
5. Full-Stack Web Development
6. UI/UX Research and Design
Didirikan mantan Vice President Gojek
Sebelum mendirikan Binar Academy, Alamanda Shantika pernah menjabat sebagai Vice President of Product di perusahaan teknologi yang melayani jasa transportasi online, Gojek.
Wanita kelahiran 12 Mei 1988 ini menjabat posisi tersebut pada 2015 hingga 2016.
Baca juga: Gelombang PHK Kembali Terjadi di AS, Kini Ratusan Pekerja Perusahaan Teknologi Perumahan Terdampak
Alamanda diketahui sudah memakai teknik coding sejak usia 14 tahun. Saat itu, ia sering membuat situs blog miliknya menggunakan teknik coding untuk menampilkan warna dan bentuk di blog-nya.
Wanita yang gemar mata pelajaran matematika ini meninggalkan Gojek ketika layanan transportasi online itu mulai stabil dan berkembang menjadi salah satu startup besar di Tanah Air.
Lulusan Universitas Bina Nusantara ini mengaku suka menulis, mendesain, dan bermain alat musik yaitu saksofon dan biola.