News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Investor Didorong Masuk ke Dalam Proyek yang Berikan Manfaat Berkelanjutan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Danareksa (Persero). Danareksa bersama tiga strategic partners dan dua financial investors melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk Pembentukan dan Investasi Infrastruktur Air Bersih melalui Indonesia Water Fund (IWF).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Danareksa (Persero) mendorong investor masuk ke dalam proyek yang memberikan manfaat berkelanjutan, satu di antaranya penyediaan infrastruktur air.

Untuk memaksimalkan langkah tersebut, Danareksa bersama tiga strategic partners dan dua financial investors melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk Pembentukan dan Investasi Infrastruktur Air Bersih melalui Indonesia Water Fund (IWF).

Wakil Menteri BUMN II, Kartiko Wirjoatmodjo yang menyaksikan penandatanganan MoU tersebut berharap IWF dapat menyelesaikan masalah besar terkait air bersih di berapa daerah.

"Menutup gap kebutuhan sambungan rumah di Indonesia yang turut berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," kata Kartiko dalam keterangannya, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Anggota Holding Danareksa, KBN Kerjasama dengan APLL Pengembangan Gudang Ekspor Modern

Direktur Utama PT Danareksa Arisudono Soerono mengatakan, IWF merupakan bagian dari inisiatif strategis Holding BUMN Danareksa sebagai dukungan kepada pemerintah, untuk membantu menghadirkan 10 juta sambungan rumah (SR) baru.

Direktur Investasi PT Danareksa Chris Soemijantoro menyampaikan, berpegang kepada tiga pilar IWF yakni akses, investasi, dan replikasi, IWF menawarkan pendekatan investasi khusus penyediaan akses air bersih.

"Ini tidak hanya memiliki manfaat berkelanjutan yang terintegrasi dari hulu ke hilir, melainkan juga dapat dijalankan untuk pembiayaan proyek SPAM baru (greenfield) atau juga untuk mengoptimalkan proyek SPAM yang telah berjalan (brownfield)," paparnya.

Ia menyebut, investasi ini akan dilakukan melalui sinergi investasi BUMN, swasta maupun asing, dengan skema yang mudah untuk direplikasi di seluruh Indonesia.

Adapun tiga strategic partners yang memberikan komitmennya dan hadir dalam penandatanganan MoU, yakni Managing Director of Suez Recycling & Recovery Pacific Pte Ltd, Farchad Kaviani Dehkordi, PT Moya Indonesia yang diwakili Director PT Moya Indonesia, Mohamad Selim, dan Chairman & CEO of PT CITIC Envirotech Indonesia, NGOW Gwo Liang, Jeremey.

Ketiganya akan melakukan pengelolaan aktif atas IWF bersama-sama dengan Danareksa, terutama terkait aspek teknis.

Sementara itu, financial investors diwakili Direktur Utama PT Taspen (Persero), A.N.S Kosasih dan Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Michael Ridwan yang akan berinvestasi pada IWF dengan Danareksa dan strategic partners selaku pengelola aktif, apabila platform IWF memenuhi kriteria layak investasi sesuai dengan kebijakan masing-masing pihak.

Selain itu, ketiga anggota Holding BUMN Danareksa yang juga akan terlibat dalam pembentukan dan pengelolaan IWF juga turut hadir untuk penandatanganan MoU.

Ketiga anggota Holding BUMN tersebut adalah Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan, Direktur Utama Perum Jasa Tirta II, Imam Santoso, dan Direktur Utama PT Nindya Karya, Haedar Karim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini