News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nilai Transaksi Trade Expo Indonesia 2022 pada Hari Ketiga Capai 376 Juta Dolar AS

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung saat melihat-lihat di pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 ke-37 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (19/10/2022). Nilai transaksi perdagangan di hari ketiga pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2022, mencapai 376 juta dolar Amerika Serikat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan melalui Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi mengungkapkan, nilai transaksi perdagangan di hari ketiga pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2022, mencapai 376 juta dolar Amerika Serikat.

Didi mengatakan, jumlah tersebut berasal dari 18 kesepakatan perdagangan oleh 17 negara. Adapun produk transaksi meliputi makanan, minuman, karpet, kopi dan teh, produk bulu mata, peralatan pecah belah, sirup obat batuk, dan pupuk organik.

"Total nilai 18 kesepakatan dagang, pada hari ketiga gelaran TEI ke-37 lebih dari 376 juta dolar dari 17 negara," ujar Didi dikutip, Sabtu (22/10/2022).

Baca juga: Trade Expo Indonesia Resmi dibuka, Pertamina Boyong 50 UMKM Siap Go Global

Didi mengaku optimis, nilai transaksi perdagangan bakal meningkat seiring pelaksanaan Trade Expo Indonesia yang berlangsung hingga 19 Desember 2022 secara daring.

"Saya optimistis, kepercayaan dan antusiasme pelaku usaha luar negeri terhadap Indonesia sejalan dengan tema TEI ke-37 Strengthening Global Trade for Stronger Recovery," kata Didi.

Didi turut merincikan, nilai transaksi kesepakatan kerja sama, mulai dari hari pertama pameran Trade Expo Indonesia hingga hari ketiga pameran berlangsung.

"Total nilai penandatanganan pada hari pertama senilai 1,19 miliar dolar, hari kedua 261 juta dolar. Dengan demikian, total nilai penandatanganan hingga hari ini tercatat 1,83 miliar dolar," tutur dia.

Lebih lanjut, Didi berujar, pelaku usaha yang terlibat dalam kesepakatan tersebut berasal dari Kanada, Afrika Selatan, Meksiko, Kolombia, Nigeria, Mesir, Uni Emirat Arab, dan diaspora Indonesia (Qatar, Amerika Serikat, Belanda, Rusia, Australia, dan Singapura) untuk kontrak pembelian. 

Kemudian, tiga negara terlibat dalam kesepakatan imbal dagang, yaitu Jepang, Tiongkok, dan Filipina.  

Didi berharap, penandatanganan kerja sama itu dapat membantu perekonomian eksportir dalam negeri melalui mitra dagang global.

Baca juga: Momen Trade Expo Indonesia Harus Dimanfaatkan untuk Menunjang Ekonomi dan Stabilitas Perdagangan RI

"Diharapkan dapat menguatkan kepercayaan antara pelaku usaha indonesia dengan mitra dagang di luar negeri semakin terjalin. Kedua, ingin memberikan efek insentif pada para pelaku usaha, khususnya yang akan menjadi eksportir untuk memasuki ke pasar global," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini