Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah tetap optimis Indonesia dapat menjadi negara maju pada 2045, meski saat ini dibayangi ancaman resesi ekonomi global pada tahun depan.
Rasa optimis tersebut disebabkan pencapaian ekonomi Indonesia saat ini yang berjalan dengan baik, satu di antaranya pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II 2022 sebesar 5,44 persen.
“Itu dibarengi dengan investasi yang terus meningkat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan dalam Webinar CSIS dan Lab 45: Ancaman Resesi Global: Transisi Ekonomi Hijau di Persimpangan Jalan pada Senin (24/10/2022).
Baca juga: Zulkifli Hasan: Indonesia Tidak Bisa Jadi Negara Maju Kalau Produknya Tak Menyerbu Dunia
Untuk mencapai target menjadi negara maju, kata Luhut, ada lima langkah strategis yang mesti dilakukan.
Pertama, Indonesia harus mampu mengendalikan proses recovery atau pemulihan dari pandemi Covid-19, termasuk potensi ancaman pandemi lain di masa depan.
Kedua, terus menjalankan transformasi struktural ekonomi Indonesia dari ekonomi berbasis komoditas menuju ekonomi berbasis industri yang bernilai tambah.
Ketiga, peningkatan efisiensi ekonomi yang makin dimasifkan melalui digitalisasi.
Keempat, penguatan ketahanan ekonomi melalui pendekatan bottom up atau bawah, seperti melalui dana desa.
Kelima, secara berkelanjutan melakukan transformasi ekonomi menuju low carbon economy.
“Melalui dekarbonisasi dan transisi energi yang terukur,” ujar Luhut.