TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot produksi buah-buahan lewat pengembangan Kampung Buah.
Kampung Buah merupakan bagian dari program Kampung Hortikultura yang diinisiasi Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan.
"Kementan dalam rangka mendorong perkembangan (hortikultura), kami memiliki program Kampung Hortikultura," kata Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Selasa(25/10/2022).
Program tersebut, kata pria yang biasa disapa Anton itu merupakan langkah Kementan untuk mendukung perkembangan serta meningkatkan daya saing hortikultura Indonesia.
Baca juga: Penuhi Perintah Presiden, Kementan Bangun Nursery Kelapa yang Bisa Hasilkan 120 Ribu Batang
Ada beberapa jenis kampung di bawah Kampung Hortikultura, salah satunya Kampung Buah.
Jumlah Kampung Buah yang dibina Kementan mencapai 1.811 kampung dalam kurun 2020- 2022. Terdiri dari 134 Kampung Jeruk, 149 Kampung Mangga, 137 Kampung Manggis, 243 Kampung Pisang, 422 Kampung Durian, 253 Kampung Lengkeng, 284 Kampung Alpukat, dan 189 Kawasan Buah Lainnya.
Untuk mengembangkan Kampung Buah, jelas Anton, Kementan memberi dukungan berupa satu paket bantuan lengkap.
Mulai dari benih, sarana produksi (saprodi) pertanian, pengendali organisme pengganggu tumbuhan (OPT) hingga sarana dan prasarana pascapanen dan pengolahan.
Kementan juga menyediakan sistem peringatan dini atau early warning system untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan komoditas hortikultura, termasuk buah, di masyarakat.
Kementan, kata Anton, juga membuat sistem penyediaan data statistik (Sipedas) hortikultura. Data ini diperbarui oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ke Kementan setiap tanggal 10, 15, dan 25 setiap bulannya.(Willy Widianto)