Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Group Food and Beverage (FnB) dengan perkembangan cukup pesat, Via Rasa, hadir dalam pameran Info Franchise and Business Concept (IFBC) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, yang digelar pada 28-30 Oktober.
Didukung tiga unit bisnisnya, yakni Favor Eat Group, Miyou Group dan Usaha Rakyat Group, Via Rasa ingin membantu mereka para pekerja korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di masa pandemi untuk mendapatkan mata pencaharian yang baru.
"Dengan begitu, pembukaan bisnis waralaba di kalangan kelas menengah ke bawah akan semakin masif dan perputaran perekonomian daerah juga akan turut berjalan maksimal," tutur CEO Via Rasa Vincent dalam jumpa pers, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Kembangkan Makanan Siap Saji Ala Korea, LOTTE Grosir Pasar Rebo Hadirkan Food Innovation Lab
Untuk lini bisnis Favor Eat Group, Via Rasa menaungi berbagai brand, diantaranya Tokyo Katsu, Daily Bento Chicken, Holy Kebab, Dragon Curry dan beberapa lainnya.
Sementara di unit bisnis Miyou Group, Via Rasa menawarkan kemitraan untuk berbagai minuman sehat dan alami dengan brand Miyou (Minuman Yogurt Beras), Super Juice Station dan Coco Summer.
Di unit bisnis Usaha Rakyat, yang fokus menyediakan makanan dan minuman khas Indonesia, Via Rasa membuka kemitraan dengan brand Tahu Garing Tagar (Tahu isi cabai Khas Indonesia), Kedai Es Jadoel, Mister Tebu dan Pisang Goreng Legend.
Khusus di IFBC Expo 2022, Via Rasa menawarkan kemitraan mulai Rp 15 juta dengan brand Tahu Garing Tagar, kemitraan Pisang Goreng Legend Rp 15 juta, Mister Tebu Rp 19 juta dan Kedai Es Jadoel Rp 25,5 juta. Paket kemitraan tersebut sudah termasuk booth, lisensi, peralatan dan starter pack.
Via Rasa menilai, untuk menghadapi ancaman krisis di 2023 banyak perusahaan saat ini memilih menunda untuk melakukan ekspansi.
Namun, berbeda halnya dengan Via Rasa yang telah berkembang pesat sejak tahun 2019 yang ingin bergerak melawan arus dengan gencar melakukan pengembangan, serta perluasan program kemitraan yang dimiliki.
Hal ini membuktikan komitmennya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan Indonesia kearah yang positif.
Baca juga: Pemerintah Sebut UMKM Mampu Jadi Ujung Tombak Hadapi Resesi
Terlebih, dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19 dan telah dibuka kembalinya aktivitas sosial mendorong pertumbuhan bisnis di Indonesia.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memperkirakan bahwa industri waralaba (kemitraan) atau franchise di tahun 2022 diperkirakan akan menyentuh angka 2,5 persen hingga 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Angka ini menjadi dasar bagi Via Rasa terus memperluas bisnisnya hingga ke seluruh daerah di Indonesia.
"Pertumbuhan bisnis kemitraan (waralaba) didorong oleh tingginya daya beli atau konsumsi masyarakat di tengah kondisi krisis ekonomi yang berkepanjangan. Via Rasa melihat kesempatan ini sebagai langkah yang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, melalui program kemitraan yang dapat dinikmati dan dijalankan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Hal ini juga kami sajikan agar dapat membantu mereka membuka lebih banyak lagi lapangan pekerjaan baru di daerah," ungkap Vincent.
Tidak hanya itu, pertumbuhan bisnis juga didorong dengan besarnya permintaan yang menjadi alasan banyak investor atau perusahaan waralaba asing berbondong-bondong melakukan investasi di Indonesia.
Baca juga: Zulkifli Hasan Belajar Berdagang Sejak Usia 6 Tahun: Soal UMKM dan Pasar Saya Sangat Pengalaman
Vincent mengungkapkan bahwa Indonesia masih terbilang menjadi pasar yang sangat potensial untuk mengembangkan bisnis waralaba atau kemitraan.
Khusus di pameran Info Franchise and Business Concept (IFBC) 2022, Via Rasa tidak hanya menawarkan sejumlah program kemitraan, namun juga edukasi terkait unit bisnis yang dimiliki.
Dengan kehadiran ketiga unit bisnis, Via Rasa Group juga bekerjasama dengan Esensi Solusi Buana atau ESB, perusahaan teknologi restoran yang terintegrasi, cerdas dan efisien yang dapat memudahkan mitranya dalam mengelola bisnis dengan menggunakan software yang dibangun.
ESB sendiri sudah digunakan oleh lebih dari 8.000 merchant di seluruh Indonesia. Kerjasama ini merupakan bagian dari visi Via Rasa Group yakni mendukung pertumbuhan ekonomi digital daerah melalui peningkatan bisnis waralaba dan ekosistem teknologi yang dimiliki ESB, dimana seluruh pencatatan transaksi bisa terkontrol, sehingga bisa meningkatkan efisiensi operasional dari bisnis kemitraan yang dimiliki.
Kemitraan dengan ESB ini menjadi satu cara yang dipakai oleh Via Rasa dalam memberikan solusi bisnis terintegrasi kepada para mitranya.
Tidak hanya itu, teknologi ESB juga akan memberikan kemudahan dalam hal manajemen data dan keuangan yang sudah terotomatisasi.
"Kami berharap keseluruhan program kemitraan yang kami berikan, dapat membantu masyarakat terutama mereka yang didaerah untuk bersama menggerakkan roda perekonomian kearah yang lebih positif," terang Vincent.