News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelonggaran Aturan Ekspor Batu Bara Dorong Peningkatan Aktivitas Bisnis Pengangkutan Kargo

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengangkutan batu bara. Terjadi kenaikan jumlah kargo pengangkutan batu bara terutama didorong pelonggaran aturan ekspor batu bara, setelah sempat adanya pelarangan ekspor di awal tahun ini.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan jasa dan logistik, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) mencatat pendapatan konsolidasian neto pada kuartal III 2022 sebesar Rp 541,3 miliar atau meningkat 82,6 persen year on year (YoY) dari sebelumnya Rp 296,4 miliar.

Dengan kenaikan pendapatan tersebut, perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih 171,13 persen menjadi Rp 78,5 miliar.

Direktur Utama HAIS Jayanti Sri menjelaskan, hingga September 2022 Hasnur Internasional Shipping telah mengangkut 6,8 juta metrik ton (MT) kargo.

Baca juga: Usai Pencabutan Larangan Ekspor Batu Bara, Kemenhub Terbitkan SPB Kapal Ekspor Batubara

“Kami panjatkan syukur dan sampaikan terima kasih kepada pelanggan, karyawan dan pemegang saham atas capaian ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (29/10).

Melansir keterangan sebelumnya, aktivitas bisnis pengangkutan kargo Hasnur memang mengalami kenaikan cukup besar jika dibandingkan dengan realisasi di semester I-2022.

Pada 6 bulan pertama di tahun ini, HAIS mengangkut 3,92 juta metrik ton, artinya hingga September 2022 ada kenaikan pengangkutan kargo hingga 2,88 juta metrik ton sehingga menjadi 6,8 juta metrik ton.

Pada Juli 2022, manajemen HAIS menyatakan kenaikan jumlah kargo ini terutama didorong pelonggaran aturan ekspor batu bara setelah sempat adanya pelarangan ekspor di awal tahun ini.

Sampai dengan September 2022, HAIS membukukan total aset senilai Rp 618,1 miliar atau naik dibandingkan Desember 2021 yang sebesar Rp 537,5 miliar.

Di sisi lain, Hasnur Internasional mencatatkan kenaikan liabilitas hingga September 2022 menjadi Rp 117,5 miliar dari sebelumnya Rp 104,9 miliar di Desember 2021.

Begitu juga dengan ekuitas yang mengalami peningkatan menjadi Rp 500,59 miliar di September 2022 dari sebelumnya Rp 432,59 miliar di Desember 2021. (Arfyana Citra Rahayu/Kontan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini