Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Presiden Xi Jinping memberlakukan penguncian pada 600.000 karyawan yang ada di pabrik iPhone terbesar di dunia yang berlokasi di Zhengzhou, pada Rabu (2/11/2022).
“Semua orang kecuali sukarelawan pencegahan Covid dan pekerja penting tidak boleh meninggalkan tempat tinggal mereka, kecuali untuk menerima tes Covid-19 dan perawatan medis darurat", jelas pengumuman yang disampaikan pejabat dari Zona Ekonomi Bandara Zhengzhou China tengah.
Penguncian ini dilakukan untuk mencegah para pekerja melarikan diri menghindari pembatasan wilayah atau lockdown, akibat melonjaknya wabah Covid-19.
Mengingat hari sebelumnya tepatnya pada Minggu (30/10/2022) ribuan pekerja berhamburan melarikan diri dari pabrik pembuat produk Apple yang dijalankan oleh raksasa teknologi Taiwan Foxconn.
Melonjaknya penyebaran Covid-19 yang saat ini telah mencapai 2.184.901 kasus baru dan 3.480 kematian, membuat membuat pemerintah China mulai memperketat akses mobilisasi di seluruh daratan di negaranya.
Sebelum presiden Xi menyerukan kebijakan lockdown para karyawan di pabrik Taiwan Foxconn diketahui telah lebih dulu memberlakukan lockdown sementara selama berhari-hari.
Baca juga: Nio Tangguhkan Produksi EV Mulai Rabu Ini, Imbas Pembatasan Covid-19 di China
Bahkan per 19 Oktober kemarin, Foxconn mengharuskan para pekerja untuk makan di kamar dan melarang mereka meninggalkan kawasan pabrik Zhengzhou.
Namun setelah akhir pekan kemarin XI mengumumkan penutupan semua operasi bisnis yang ada di negaranya, hal tersebut lantas membuat 200.000 pekerja Foxconn panik.
Baca juga: Ekonomi China Terguncang, Yuan Jatuh Ke Level Terendah Sejak 15 Tahun
Mereka khawatir apabila pembatasan wilayah tersebut akan semakin membuat mereka kesulitan untuk keluar dari pabrik.
Dengan alasan tersebut ribuan karyawan nekat kabur dari fasilitas produksi Taiwan Foxconn.
Selain mengunci para karyawan, pada Selasa kemarin pabrik Foxconn di Zhengzhou mengatakan bahwa perusahaan akan memberikan bonus harian sebesar 400 yuan untuk para karyawannya yang bertahan di pabrik selama kebijakan lockdown berlangsung.
Langkah ini diambil agar para karyawan mengikuti aturan pemerintah dan tak lagi melakukan aksi kabur massal.
Baca juga: Industri Properti China Hancur, Harta Crazy Rich Wu Yajun Susut
Menurut Channel News Asia, sejumlah tempat juga ikut memberlakukan penguncian usai pemerintah kota Zhengzhou menerapkan karantina di wilayahnya, seperti Disney Resort Shanghai yang dikabarkan juga turut memberlakukan penguncian bagi pengunjung taman wisata.
Bahkan ratusan wisatawan tidak diperkenankan keluar dari lokasi tersebut apabila belum mendapatkan hasil uji negatif Covid-19.