Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan data center dan teknologi informasi PT Mitra Informatika Gemilang (MIG) resmi menggunakan energi hijau dari PT PLN (Persero).
Hal itu ditandai lewat penandatanganan Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) yang merupakan produk PLN.
Chief Executive Officer MIG Tedy Harjanto mengatakan, pengembangan ekosistem digital perlu mengedepankan keberlanjutan lingkungan.
“MIG hadir untuk mendukung ekosistem digital yang hijau untuk keberlangsungan lingkungan, memerangi pemanasan global serta berperan sebagai konektor industri energi dan informasi di Indonesia,” ucap Tedy dalam gelaran acara The Energy Transition Day di Nusa Dua, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: YBM PLN Membangun Desa Melalui Inovasi Sosial untuk Pemberdayaan Umat
MIG mengembangkan Data Center Tier 3+ di pusat kota Jakarta, tepatnya di kawasan Kuningan.
Pusat data ini sebelumnya telah menandatangani PJBTL 59,8 MVA dengan Layanan Ultimate, kini berkomitmen untuk menggunakan sumber energi bersih pada 100 persen penggunaan listriknya.
Kegiatan The Energy Transition Day juga terintegrasi dengan G20 Summit di mana transisi energi merupakan agenda prioritas presidensi Indonesia pada G20 tahun ini.
Sedangkan REC merupakan produk kerja sama PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) yang merupakan bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan.
Sebagai bagian dari MMS Group Indonesia, MIG Data Center berkomitmen untuk mendukung hadirnya seperangkat peta jalan transisi energi terintegrasi sebagai langkah menuju target net zero emission 2060.