Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Collins Aerospace sepakat bekerja sama memodernisasi pesawat angkut militer Hercules C-130 TNI AU sebagai bagian dari rencana peluncuran Fase 2, dan sebelas pesawat C-130 akan ditingkatkan.
Sebagai kontraktor PTDI, Collins akan menyediakan solusi avionik after market Flight2, yang memberikan solusi peningkatan CNS/ATM yang paling hemat biaya dan berisiko paling rendah.
Direktur Pengembangan Bisnis Global, Avionik & Helikopter Militer Martin Hoare mengatakan modernisasi ke sistem Flight2 memberi Angkatan Udara Indonesia serangkaian peralatan komunikasi, navigasi, dan pengawasan yang mengintegrasikan avionik generasi baru dengan sensor, radio, autopilot, dan sistem pesawat yang lama yang akan meningkatkan efisiensi operasional dan misi.
“Termasuk dalam peningkatan full glass cockpit dengan tampilan penerbangan utama baru yang memberikan kesamaan bagi banyak pengguna C-130 lainnya serta pesawat komersial,” katanya di pameran Indo Defence di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Flight2 dapat mengubah sistem analog gabungan menjadi digital glass cockpit yang modern.
Flight2 juga menghadirkan kemampuan paling canggih yang tersedia saat ini termasuk kinerja navigasi yang diperlukan, sistem manajemen penerbangan navigasi area dengan titik pelepasan di ketinggian, dan perangkat lunak titik pelepasan udara yang dihitung dengan presisi.
Baca juga: PT DI Incar 2 Kontrak Pengadaan Pesawat di Pameran Indo Defence 2022
Ini disebut menjadi solusi pemutakhiran CNS/ATM yang paling hemat biaya dan berisiko paling rendah.
Collins Aerospace nantinya akan memanfaatkan arsitektur Flight2 Mobility Mission Application (MMA), yang memungkinkan pelanggan untuk memilih dari serangkaian kemampuan luar biasa.
Pelanggan yang menggunakan arsitektur MMA dapat menyesuaikan sistem untuk memenuhi persyaratan misi tertentu, mematuhi mandat dari manajemen pengawasan/lalu lintas navigasi udara komunikasi regional, atau sekedar memaksimalkan kemampuan untuk anggaran tertentu.
Baca juga: TNI AD Pamer Prototipe Robot ROV Jihandak dan IPP Set Gunung Hutan di Indo Defence 2022
Dengan diperbarui ke Flight2, pesawat C-130H TNI AU akan memenuhi standar terbaru International Civil Aviation Organization (ICAO), sekaligus melengkapinya dengan keunggulan taktis dalam operasi militer.
“Kerja sama ini menunjukkan kesiapan PTDI dalam mengimplementasikan program kerja modernisasi C-130 TNI AU khususnya dalam peningkatan avionik,” kata Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.
Baca juga: Republikorp Pamerkan Inovasi Baru dalam Indo Defence 2022 Expo dan Forum
Collins Aerospace telah memberikan lebih dari 1.100 solusi Flight2 untuk pesawat sayap tetap militer dan helikopter, termasuk KC-135, KC-10, C-130 P-3, C-2A, E-2C dan E-3.
Collins juga telah mengirimkan atau terikat kontrak peningkatan untuk 370 C-130 di 16 negara berbeda.
Lebih banyak upgrade C-130 telah dilengkapi dengan avionik dari Collins daripada dari penyedia tunggal lainnya di dunia.