Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perusahaan manufaktur alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) atau OneMed resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini.
Dalam penawaran umum perdana saham atau Intitial Public Offering (IPO), perusahaan melepas sejumlah 4,05 miliar saham kepada publik.
Besaran saham yang ditawarkan tersebut setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
“Kami bersama dengan underwriter mematok harga IPO Rp 204 per saham. Seluruh saham yang ditawarkan terserap baik, dengan meraup dana segar Rp 828 milliar," ujar Direktur Operasi OneMed Leonard Hartanto dalam siaran pers, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Blibli Patok Harga IPO Rp 450 Per Saham, Mahal atau Murah?
Dalam IPO, perusahaan menunjuk PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters, serta AvantGarde Capital sebagai penasihat keuangan.
Lebih lanjut, Leonard menjelaskan, bahwa IPO ini merupakan aksi korporasi yang dilakukan untuk mendukung sumber pendanaan dalam pengembangan usaha.
Dia merincikan, perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO untuk tiga keperluan, pertama sekira 72,19 persen digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal atau capital expenditure (capex), dan modal kerja.
Kedua, sebesar 22,87 persen akan diberikan kepada anak perusahaan yaitu PT Intisumber Hasil Sempurna Global untuk belanja modal dan modal kerja.
Ketiga, sebesar 4,94 persen diberikan kepada anak perusahaan yakni PT Intisumber Hasil Sempurna Global dalam bentuk setoran modal.
Baca juga: Bakal IPO, Produsen Alkes Ini Siap Gandeng Mitra Global hingga Ekspansi ke IKN
"Kemudian, PT Hasil Sempurna Global akan memberikan kepada anak perusahaan yaitu PT Inti Mediacom Retailindo (IMR) dalam bentuk setoran modal untuk belanja modal dan modal kerja," pungkas Leonard.
Adapun per 31 Mei 2022, OneMed mencatat penjualan bersih sebesar Rp 666,68 miliar dengan laba tahun berjalan Rp 88,92 miliar.
Selanjutnya, perusahaan memiliki total aset sebesar Rp 1,44 triliun dan jumlah ekuitas mencapai Rp 1,08 triliun per 31 Mei 2022.