Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan Joint Venture milik Big Data Exchange (BDx), PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison) dan PT Aplikanusa Lintasarta mengumumkan rencana pengembangan data center campus 100MW baru.
Data center ini akan dibangun di lahan seluas 12 acre yang diperoleh dari PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anggota Suryainternusa Group.
CEO BDx dan Presiden Direktur Interim BDx Indonesia Mayank Srivastava, mengatakan saat ini perusahaan bersiap untuk melakukan terobosan data center campus 100MW greenfield di pasar yang dinamis, BDx Indonesia menjunjung tinggi komitmen untuk mendukung Digitalisasi di Indonesia serta melanjutkan perjalanan ekspansi dan inovasi yang cepat.
Baca juga: Smartfren akan Bangun Data Center di Daerah Cikarang, Batam hingga IKN
"Ini akan menjadi satu-satunya penyedia data center yang menawarkan tiga zona ketersediaan, adalah merupakan kebanggaan bagi kami untuk bisa menyediakan kebutuhan pelanggan hyperscale dengan tingkat kapasitas dan konektivitas tertinggi, bersama operasi data center kelas dunia dengan solusi berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan mereka di wilayah ini," tutur Mayank Srivastava, Sabtu (12/11/2022).
Lahan ini berlokasi strategis di Suryacipta City of Industry, berada di kawasan industri potensial yang paling banyak dicari dan terintegrasi di Indonesia.
Data center campus baru yang diberi nama CGK5, berlokasi strategis di sisi timur Jakarta, yaitu di Karawang, Jawa Barat dan akan menjadi bagian dari availability zone (AZ) ketiga perusahaan.
Data center CGK5 berlokasi hanya 45 menit dari bandara dan 30 menit dari Jakarta Pusat, menyediakan kemampuan konektivitas yang meyakinkan ke kawasan bisnis yang kuat di daerah tersebut yang berfungsi sebagai inti untuk beberapa industri utama dan memiliki akses ke jaringan listrik premium untuk menyalurkan listrik tanpa gangguan, ketersediaan daya dan redundansi untuk segera memenuhi kebutuhan pelanggan.
Penambahan CGK5 melengkapi empat data center BDx Indonesia yang sudah ada di dalam dan sekitar Ibu Kota Jakarta.
Gabungan data center ini akan memberikan keragaman lokasi dan ekosistem jaringan yang padat interkoneksi untuk pelanggan hyperscale dengan redundansi dan konektivitas yang aman dari gangguan.
Perusahaan Joint Venture BDx Indonesia merupakan landasan dari seluruh platform BDx dan pengembangan CGK5 menandai data center ke-11 untuk BDx di kawasan Asia-Pasifik.
Dengan komitmen modal ekuitas lebih dari 1 miliar dolar, pertumbuhan pesat BDx di seluruh Asia memungkinkan inovasi dalam skala besar di wilayah yang paling banyak membutuhkannya.
CGK5 akan dibangun dengan teknologi tercanggih berdasarkan desain standar yang unik dan eksklusif yang telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan BDx di seluruh lokasi yang telah ada dan yang baru.
Dengan memfokuskan pada keberlanjutan sebagai bagian dari dasar desainnya, fasilitas ini akan memanfaatkan sejumlah teknologi inovatif untuk mendukung tujuan ESG BDx Indonesia, serta pelanggannya.
Vice President Sales and Marketing Suryacipta Abednego Purnomo, menyampaikan Suryacipta bangga terpilih sebagai rumah bagi data center campus baru CGK5.
"Kami menantikan peluang besar dari hadirnya fasilitas baru ini," ungkap Abed.
Dengan terus melakukan transformasi infrastruktur digital di kawasan, Suryacipta telah menjadi tujuan dan mendapatkan kepercayaan dari berbagai data center internasional untuk lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
"Komitmen BDx menunjukkan kesiapan kami untuk mengakomodasi data center berskala besar dan menghasilkan sentimen positif di pasar," jelas Abed.