Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan terhadap chip semikonduktor untuk industri elektronika dan otomotif terus meningkat. Ini mendorong Indonesia untuk mengembangkan industri ini di dalam negeri.
Direktur PIDI 4.0 Kementerian Perindustrian Tirta Wisnu Permana, menyampaikan tuntutan pengembangan industri semikonduktor di Indonesia sejalan dengan percepatan transformasi industri 4.0, sebab sektor industri semikonduktor merupakan jantung dari industri digital.
"Saat ini terjadi peningkatan kebutuhan chip untuk pemenuhan industri elektronika, perangkat telekomunikasi dan electrical vehicle, baik untuk pemenuhan pasar dalam negeri maupun global, sehingga Kemenperin hadir untuk memacu pertumbuhan industri semi konduktor," tutur Wisnu yang juga Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri BPSDMI Kemenperin, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Buka IMOS 2022, Menteri Perhubungan Soroti Kelangkaan Chip Semikonduktor di Indonesia
Kepala BPSDMI, menyebut upaya yang telah dilakukan PIDI 4.0 dalam mengakselerasi industri 4.0, diantaranya melalui penyelenggaraan pelatihan yang menggandeng industri dan stakeholder lainnya.
Contohnya adalah PIDI 4.0 menjalin kerja sama dengan PT Festo dan Politeknik Negeri Batam untuk menyelenggarakan pelatihan Pneumatik dan Total Preventive Maintenance.
Tujuan kolaborasi itu sebagai upaya upskilling SDM industri dengan SDM dari PT Infineon Technologies Batam sebagai peserta pelatihan.
"Pelatihan telah dibuka di Politeknik Negeri Batam beberapa waktu lalu," ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan.
Menurutnya, para peserta pelatihan diberikan skill dan kompetensi dasar aplikasi teknologi pada industri semikonduktor.
"Pelaksanaan training ini juga merupakan tindak lanjut German-Indonesia Round Table Business Meeting di gedung PIDI 4.0 pada Juni 2022 lalu sebagai rangkaian agenda kunjungan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier ke Indonesia," jelas Arus.
Selain itu, beberapa waktu lalu juga dilaksanakan penandatanganan MoU secara seremonial antara PIDI 4.0 dan PT Surya Sarana Dinamika (SSD) di Batam.
Baca juga: MacBook Pro dan Mac Mini Baru Dengan Chip M2 Pro Dirumorkan Meluncur Bulan Depan
"Melalui penandatanganan MoU tersebut, PIDI 4.0 menyambut PT SSD sebagai bagian dari ekosistem di PIDI 4.0," terang Wisnu.
BPSDMI Kemenperin juga menggelar Rapat Evaluasi Program/Kegiatan Tahun 2022 dan Penyusunan Rencana Program/Kegiatan Tahun 2023 sebagai upaya penguatan kolaborasi PIDI 4.0 bersama para mitra.
Kegiatan ini dihadiri oleh 35 mitra PIDI 4.0 yang terdiri dari 31 mitra industri, tiga universitas dan satu mitra teknologi akademi.
"Dengan peningkatan kerja sama dan kemitraan ini, diharapkan PIDI 4.0, para industri mitra, serta pemangku kepentingan lainnya dapat berkolaborasi untuk memperkuat ekosistem industri 4.0 dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan industri digital di Indonesia," ujar Wisnu.