News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Adaro Garap Proyek EBT, Pengamat: Harus Ditiru Perusahaan Tambang Batu Bara

Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tambang batubara Adaro Energy. PT Adaro Energy Indonesia Tbk kini mendiversifikasi bisnis melalui pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengapresiasi langkah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) yang telah melakukan diversifikasi bisnis melalui pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Hal ini ditandai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut, Kalimantan Selatan, berkapasitas 70 MW. Dalam proyek tersebut Adaro melalui anak usahanya PT Adaro Power menggandeng Total Eren.

Keduanya memenangkan tender setelah memberikan penawaran harga listrik per kWh terendah kepada PT PLN (Persero). Penawaran tersebut merupakan yang terendah dalam sejarah pembangunan PLTB di Indonesia.

"Saya kira ini merupakan salah satu langkah bagus di mana perusahan batu bara seperti Adaro sudah melakukan diversifikasi bisnis. Mereka sudah mengarah ke green energy dengan PLTB ini. Apalagi dengan harga yang termurah sepanjang sejarah," ungkap Mamit.

Menurut Mamit, proyek ini menjadi tanda bisnis Adaro sudah mengarah ke EBT, tidak hanya batu bara. Langkah ini juga bukti nyata dukungan Adaro dalam mempercepat transisi energi guna mencapai target net zero emission pada 2060

"Jadi untuk mendukung transisi energi justru tidak lagi berbicara akuisisi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang eksisting dengan alasan untuk early retirement. ," tuturnya.

Mamit menilai transformasi bisnis dari energi fosil menuju ke EBT harusnya dimulai oleh BUMN tambang batu bara agar menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan swasta.

Baca juga: Menteri Investasi Ajak Australia Barat Inves di Bisnis Hilirisasi dan Energi Terbarukan

"PTBA harusnya menjadi pioneer transformasi bisnis tambang batu bara menuju green energy untuk mendukung net zero emission , bukan terbalik, sekarang malah didahului oleh perusahaan swasta," lanjut Mamit.

Baca juga: Transisi ke Energi Terbarukan Disebut Perlu Perhatikan Transformasi Ekonomi Daerah

Ia menegaskan, langkah PTBA mengakuisisi PLTU Pelabuhan Ratu bukanlah langkah yang tepat dalam mendukung pengembangan EBT di Indonesia. "Ditambah kebutuhan akan batu bara akan semakin berkurang dan semua sudah mengarah ke energi bersih," pungkas Mamit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini