News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Saham Hong Kong Naik Usai China Tingkatkan Vaksinasi untuk Lansia

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Indeks Hangseng

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Bursa saham Hong Kong ditutup pada sesi tertinggi dalam perdagangan hari ini, Selasa (29/11/2022), setelah otoritas kesehatan China melaporkan kenaikan tingkat vaksinasi untuk kalangan lanjut usia (lansia).

Peningkatan pemberian vaksin Covid-19 pada lansia dianggap oleh para ahli sebagai langkah penting untuk membuka kembali ekonomi China yang telah menghadapi kebijakan nol-Covid yang ketat.

Dikutip dari CNBC, indeks Hang Seng Hong Kong mengakhiri sesi perdagangan 5,24 persen lebih tinggi ke 18.204,68, dengan indeks teknologi Hang Seng naik 7,66 persen.

Baca juga: Bursa Saham Asia Rontok Diguncang Ledakan di Polandia dan Penguatan Dolar AS

Di China Daratan, indeks Shanghai Composite naik 2,31 persen menjadi 3.149,75 dan indeks Shenzhen Component bertambah 2,4 persen menjadi 11.089,01.

Indeks CSI 300, yang melacak saham-saham terbesar yang terdaftardi China Daratan, naik 3,09 persen menjadi 3.848,42 karena kasus Covid-19 di negara itu pada Senin (28/11/2022) lebih rendah dari hari sebelumnya, yang menjadi penurunan pertama sejak 19 November.

Kenaikan ini terjadi setelah awal yang negatif untuk pekan ini, karena investor bereaksi terhadap aksi protes atas pembatasan Covid-19 di China. Indeks utama AS masing-masing kehilangan sekitar 1,5 persen.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,33 persen ditutup pada 7.253,30. Sementara indeks Kospi Korea Selatan diperdagangkan sekitar 1 persen lebih tinggi. Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik bertambah 1,73 persen.

Sedangkan indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,48 persen menjadi 28.027,84 dan indeks Topix turun 0,57 persen menjadi 1.992,97.

Otoritas Kesehatan China mengatakan bahwa para pejabat “mengawasi dengan cermat” perkembangan Covid-19, ketika ditanya apakah aksi protes di wilayah tersebut akan menyebabkan perubahan dalam kebijakan nol-Covid-nya.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Usai Melemah pada Akhir Pekan Kemarin, Perhatikan Beberapa Saham Ini

“China telah mengikuti dan mengamati dengan cermat virus itu berkembang dan bermutasi,” kata para pejabat dalam sebuah pernyataan hari ini.

Otoritas kesehatan China juga telah merilis rencana untuk meningkatkan vaksinasi lansia, menurut pemberitahuan di situs web Komisi Kesehatan Nasional.

Saham perusahaan farmasi CanSino Biologics yang terdaftar di Hong Kong memperpanjang keuntungan di sesi perdagangan sore dan naik sebanyak 18 persen tidak lama setelah pengumuman tersebut diposting.

Pemberitahuan itu mengatakan pihak berwenang harus menggunakan beberapa titik data untuk secara akurat mengidentifikasi kelompok sasaran vaksinasi bagi orang tua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini