News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Legislator Komisi VI DPR: Iklim Investasi Indonesia Prospektif, Tahun Depan Makin Bergairah

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto (ketiga dari kanan) di acara grounbreaking PT Daikin Industries Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (2/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto mengapresiasi langkah PT Daikin Industries Indonesia berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, investasi yang dilakukan PT Daikin tersebut menunjukkan bahwa iklim berusaha di Indonesia cukup prospektif.

"Investasi ini membuktikan bahwa iklim investasi di Indonesia semakin membaik sehingga diharapkan target investasi sebesar Rp 1.200 triliun dapat tercapai di tahun 2022," kata Darmadi usai acara Grounbreaking PT Daikin Industries Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (2/12/2022).

Acara grounbreaking PT Daikin Industries Indonesia tersebut turut dihadiri sejumlah stakeholder seperti Nurul Ichwan Deputy Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi, Yoshihiro Mineno Senior Executive President Daikin Group, Taufik Bawazier (Dirjen IMATEL) mewakili Menteri Perindustrian.

Dia mengatakan, investasi ini juga membuktikan bahwa iklim investasi semakin membaik dan bisa menarik Investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Darmadi mengungkapkan, investasi tersebut nantinya mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.

Baca juga: Raih Produksi 1 Juta Barel, SKK Migas Ajak Daerah Penghasil Migas Tingkatkan Iklim Investasi

"Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 20 ha dengan investasi Rp 3,3 triliun ini diproyeksikan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2.500 tenaga kerja, dan merupakan investasi terbesar di dunia elektronik Indonesia di tahun 2022," ujar Politikus PDIP itu.

Dia mengatakan, investasi oleh Daikin ini merupakan salah satu investasi yang berkualitas karena mampu menciptakan tenaga kerja hingga ribuan orang.

"Model investasi semacam inilah yang mestinya banyak dilakukan mengingat efek domino terhadap perekonomian masyarakat cukup riil dan mampu mendongkrak serapan tenaga kerja," ucap Ketua Dewan Pembina Perusahaan Pendingin Indonesia (Perprindo) itu.

Baca juga: Menkeu: OSS Berbasis Risiko Dapat Ciptakan Iklim Investasi Lebih Baik

Darmadi berharap dengan semakin bergairahnya iklim investasi di tanah air ke depannya realisasi investasi bisa semakin meningkat dari capaian sebelumnya.

"Kita berharap target investasi bisa mencapai Rp1.500 triliun di tahun 2023. Saya optimistis tahun depan justru iklim investasi di kita akan semakin bergairah meski di tengah kencangnya isu pelambatan ekonomi global," tuturnya.

Dia juga berharap Pemerintah mengurangi kuota impor AC secara bertahap ke depannya.

"Terutama produk yang sudah diproduksi di Indonesia. Kalau tidak nanti investor yang sudah produksi akan keberatan. Tidak ada insentif buat investor apalagi jika impor harganya pasti akan lebih murah ketimbang investasi," tegasnya.

Selain itu, menurutnya, skema impor hanya akan menciptakan kerugian bagi perusahaan yang investasi karena lebih menguntungkan impor ketimbang investasi. "Hal tersebutlah yang membuat perusahaan AC di Indonesia jarang mau investasi di Indonesia," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini