News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tetap Optimistis IHSG Akan Positif Hingga Akhir Tahun Meski Pekan Terperosok di Zona Merah

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Kalangan analis dan praktisi masih optimistis harga saham bakal meningkat hingga akhir tahun ini.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasar saham nasional masih mengalami tekanan hingga awal Desember 2022 ini.

Padahal biasanya pada akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan berturut-turut atau biasa disebut Santa Claus Rally.

Hingga akhir pekan lalu, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup di zona merah, terkoreksi 0,02 persen ke posisi 7.019,63. Investor asing juga mencatatkan jual bersih sebesar Rp 1,62 triliun.

Meski saat ini tren IHSG mengalami penurunan, namun kalangan analis dan praktisi masih optimistis harga saham bakal meningkat hingga akhir tahun ini.

Baca juga: Awal Perdagangan Desember 2022, IHSG Terkoreksi ke Level 7.006, Saham GOTO Pimpin Top Losers

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan, penurunan IHSG pada awal Desember ini terbilang wajar. Sebab, market masih menunggu sikap The Fed dan sejumlah rilis data ekonomi penting di Amerika Serikat (AS).

Namun, Praska menyakini bahwa fenomena Santa Claus Rally masih berpeluang terjadi pada akhir 2022.

"Ekspektasi secara probabilitas 100% karena 10-15 tahun terakhir seperti itu," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (4/12/2022).

Dijelaskannya, katalis pendukungnya dari ekspektasi pasar terhadap The Fed dan bank sentral lainnya tidak agresif untuk meningkatkan suku bunga. Hal itu terefleksi dari data inflasi global yang mulai mereda.

Lalu, pelemahan dollar AS juga memberikan sentimen positif, khususnya sektor pertambangan karena denominasinya dalam USD.

Jika dilihat lebih jauh, pertambangan nikel yang berbasis logam cenderung akan lebih menguat dibandingkan batu bara yang diperkirakan agak tertekan karena kekhawatiran pendapatan dari China.

Lanjutnya, ditambah lagi komoditas mulai akan terkena profit taking setelah konflik Rusia-Ukraina akan mereda karena Presiden Rusia, Vladimir Putin membuka opsi mengakhiri perang dengan diplomasi terbuka.

"Namun, overall efek ke market akan positif," katanya.

Oleh sebab itu, Praska memperkirakan IHSG pada akhir tahun di level 7.260.

Adapun beberapa saham yang menarik untuk dicermati dari sektor FMCG seperti UNVR, RALS, dan INDF. Selain itu, ada infrastruktur telekomunikasi dengan sahamnya TLKM, dan juga logam seperti ADMR serta INCO.

Baca juga: IHSG Turun Tipis 0,08 Persen ke 7.012, Saham EMTK dan GOTO Anjlok

"Ada juga CPO karena saat ini sudah mulai kembali naik harganya, untuk sahamnya ada TAPG karena menarik secara fundamental maupun teknikal," imbuhnya.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius prediksi IHSG berpotensi untuk bergerak menguat pada Senin (5/12/2022), dalam rentang support 6.962 dan resistance 7.130.

Joshua rekomendasi investor untuk mencermati saham-saham BMRI, BBNI, ENRG, dan GDST. Saham BBNI pada perdagangan Jumat (2/12/2022) ditutup di level 9.750, naik 50 poin atau 0,52% dibandingkan sehari sebelumnya.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menilai, berbalik arahnya IHSG pada perdagangan Jumat (2/12) setelah sempat tertekan cukup dalam hingga hanya ditutup melemah tipis, mengindikasikan mulai terbentuknya akumulasi.

Dari sisi sentimen, penurunan tingkat inflasi dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menjadi katalis positif bagi pasar saham pada perdagangan Senin (5/12). Sehingga, dia memproyeksi IHSG akan bergerak di rentang support 6.955 dan resistance 7.080.

“Saham yang bisa dicermati ada INDF, MDKA, ENRG, PNLF,” kata Ivan kepada Kontan.co.id, Minggu (4/12). Harga saham ENRG pada perdagangan Jumat 2 Desember 2022 ditutup di level 356, naik 8 poin atau 2,30% dibandingkan sehari sebelumnya.

Analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono menilai, salah satu sentimen datang dari China yang mengindikasikan sinyal pengurangan pembatasan sosial dalam penanganan Covid-19. “Dari dalam negeri, menguatnya nilai tukar rupiah merupakan katalis positif untuk investor,” terang Christian, Minggu (4/12).

Christian prediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang support 6.966 dan resistance 7.080 pada perdagangan Senin (5/12/2022).

Sementara saham yang bisa dicermati antara lain INDF, ENRG, APLN , AKRA, MEDC, dan BNGA. Harga saham MEDC pada perdagangan Jumat 2 Desember 2022 ditutup di level 1.080, turun 45 poin atau 4% dibandingkan sehari sebelumnya.

Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan hari ini, Senin 5 Desember 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri. (Kontan/Sugeng Adji Soenarso/Tendi Mahadi/Akhmad Suryahadi/Adi Wikanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini