Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan tingkat inflasi Indonesia hingga bulan November 2022, sebesar 5,42 persen.
Angka tersebut menurut Margo, mengalami penurunan dibanding bulan Oktober 2022.
"Jadi kalau melihat inflasi kita yang year on year, yang 5,42 persen. Memang ini melandai dibanding bulan Oktober (2022), ya 5,71 persen," kata Margo Yuwono, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Percepatan Realisasi Belanja Daerah, di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat (5/12/2022).
Kata Margo, angka tersebut juga relatif menurun dibandingkan tahun 2021 lalu.
Baca juga: 52 Pemda Belum Lakukan Upaya Pengendalian Inflasi, Mendagri Tito Karnavian Ancam Ganti Pj Daerah
"Jadi melandai kalau kita bandingkan dengan tahun 2021," ujarnya.
Margo menjelaskan terkait penyebab inflasi yang terjadi. Ia mengatakan, ada dua penyebab.
Penyebab pertama, yaitu kelompok makanan minuman dan tembakau, dengan angka inflasi 5,87 persen.
"Ada dua penyebab di sana yang terbesar. Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi 5,87 persen, dengan andil terhadap inflasi 1,59 persen," jelas Margo.
Kemudian, Margo menyebut, penyebab inflasi yang kedua karena kelompok transportasi.
"Dimana di bulan Desember ini mengalami inflasi sebesar 15,45 persen, yang memberi andil kepada inflasi 1,86 persen," jelas Margo.