News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OJK Sebut Dua Sektor Ekonomi Akan Kena Dampak Kenaikan Suku Bunga

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua, Mahendra Siregar, membuka peringatan 30 tahun Lokakarya Laut China Selatan pada Kamis (14/10/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sejumlah lembaga internasional, di antaranya The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan ekonomi global akan tumbuh melambat di 2023

Disebabkan oleh pengetatan kebijakan moneter global, tingginya harga komoditas energi dunia yang dipengaruhi tensi geopolitik, dan masih persistennya tingkat inflasi di level tinggi.

"Oleh karenanya, perlu dicermati perkembangan sektor-sektor yang memiliki porsi ekspor tinggi, serta sektor padat modal yang akan lebih terdampak oleh kenaikan suku bunga," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers "Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan November 2022", Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Indef Prediksi Inflasi Indonesia Tahun Depan 6 hingga 7 Persen

Kendati demikian, indikator perekonomian terkini menunjukkan kinerja ekonomi nasional masih cukup baik, terlihat dari neraca perdagangan terus mencatatkan surplus.

Kemudian, Purchasing Manager Index atau PMI manufaktur yang berada di zona ekspansi, dan indikator pertumbuhan konsumsi masyarakat masih solid.

Selain itu, lanjut Mahendra, optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi juga masih positif, dan Bank Indonesia kembali meningkatkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin untuk menurunkan ekspektasi inflasi serta menjaga stabilitas nilai tukar.

"Namun, laju pemulihan perekonomian maupun intermediasi sektor keuangan belum terlalu terdampak oleh kenaikan suku bunga dimaksud," pungkasnya.

Adapun hasil Rapat Bulanan Dewan Komisioner OJK pada 1 Desember 2022 menilai stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga, dan kinerja intermediasi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) konsisten tumbuh meningkat, sehingga terus mendukung peningkatan kinerja perekonomian nasional di tengah tingginya ketidakpastian global.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini