Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah saat ini meningkatkan pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.
Mendukung fokus Pemerintah tersebut, Practicum Indonesia menggelar Indonesia Tech Summit 2022 diikuti 750 ahli di bidang teknologi dan digital dari institusi pemerintahan, swasta dan juga akademik dan dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Jakarta, Sabtu, 10 Desember 2022.
Menurut Putra Nasution, Chairman dari Indonesia Tech Summit 2022, Indonesia Tech Summit 2022 ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung Pemerintah dalam meningkatkan daya saing dan pemanfaatan digital.
Dia memaparkan, Pemerintah Indonesia menyusun Digital Indonesia Roadmap 2021-2024 lalu untuk mendukung Indonesia Emas 2045 sebagai negara yang berdaulat, maju, dan sejahtera.
Dalam roadmap tersebut, ada empat pilar utama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yang salah satunya adalah pengembangan sumber daya manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Indonesia Tech Summit 2022 ini merupakan upaya kami untuk membantu dalam merealisasikan misi Pemerintah Indonesia tersebut melalui gerakan ANGKALIMA (Angkatan Kerja Teknologi Indonesia Emas) yang kami inisiasi,” ujar Putra Nasution.
Melalui kegiatan Indonesia Tech Summit 2022, Indonesia bisa menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkualitas sebagai komponen utama dalam Industrial Revolution 4.0.
Sejalan dengan tema yang diangkat, yakni Roadmap to 2 Million IT Professionals, kegiatan ini juga untuk menginisiasi generasi baru dengan talenta yang memiliki kemampuan dan standarisasi internasional di bidang IT.
Dengan demikian, tidak hanya mampu bersaing di kancah global, tapi juga bisa memberikan kontribusi signifikan pada bidang teknologi.
Practicum mengangkat tiga topik utama yang selaras dengan tema, yaitu Pentingnya Transformasi Digital dalam Industri di Indonesia, Solusi Bagaimana Mengembangkan Keterampilan, serta Bagaimana Berkarir di Bidang IT dengan Perkembangan yang Cepat, Gaji Tinggi, dan Prospek Karir yang Cerah.
Baca juga: Ini Dua Profesi IT dengan Pertumbuhan Tercepat di Indonesia Lima Tahun Terakhir
Ketiga topik yang dituangkan ke dalam konsep panel discussion turut mengundang beberapa pembicara, seperti Sandy Kusuma sebagai Wakil Ketua Umum Aptiknas, Hengki Sihombing sebagai Director of Operations dari PMO Kartu Prakerja, Raine Reinaldi sebagai Chief of Economy and Digital Asset Committee dari KADIN, Mohammad Fahreza SE., MBA dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka Head, Universitas Koperasi Indonesia, Rahadian Rizki sebagai Head of Data Analytics Telkom Indonesia, dan pembicara lainnya yang sangat kompeten di bidangnya.
Untuk mendukung gerakan ANGKALIMA, Practicum merangkum beberapa kebutuhan dalam mempersiapkan bidang IT yang lebih maju serta solusi yang dapat digunakan oleh publik.
Diskusi panel pertama membahas mengenai transformasi digital akan mengubah Indonesia dan persiapan yang dibutuhkan Indonesia untuk menyediakan tenaga kerja di bidang digital.
Para narasumber memberikan beberapa solusi dan memaparkan kebutuhan tenaga kerja digital di Indonesia. Practicum membahas mengenai pentingnya memperbarui skill untuk menghadapi era digital.
Diskusi akan ditutup dengan pembahasan mengenai jenis profesi baru yang akan muncul dan benefit yang didapatkan.
Practicum sendiri merupakan IT online bootcamp yang hadir di Indonesia sejak 2022. Berorientasi pada praktik, Practicum Indonesia menyediakan platform dan metode pembelajaran interaktif dalam bidang Web Developer, Data Analyst, dan Data Scientist/.
Kehadirannya diharapkan dapat mempersiapkan dan menciptakan lulusan terampil di bidang digital yang mampu bersaing dengan tenaga ahli bidang IT dari luar maupun dalam negeri dengan portofolio yang kuat dan kemampuan yang mumpuni sehingga semakin banyak talenta yang dipersiapkan masuk ke pasar kerja yang kompetitif.
Baca juga: Kuwait Buka Lowongan Kerja Tenaga Kesehatan dan Perhotelan Hingga Tenaga IT
“Bukan hanya kemajuan dan kemampuan setiap individu yang hendak berkarir di bidang IT, tapi Practicum berharap hadirnya metode dan kurikulum pembelajaran dengan standar internasional ini juga dapat menjawab kebutuhan nasional akan tenaga kerja digital yang juga mampu bersaing di kancah global, serta berkontribusi pada bidang teknologi,” ujar Putra.