News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal dan Tahun Baru 2022

Ada Pergerakan 44,1 Juta Orang Saat Natal dan Tahun Baru, Maskapai Ajukan Extra Flight

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penumpang menaiki kereta api Taksaka di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (25/11/2022). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan 56 kereta api dan 513.348 kursi tambahan untuk periode keberangkatan 22 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023 menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 44,1 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan saat libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru, berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan.

Kepala Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub Gede Pasek menyampaikan, survei ini digelar dalam dua tahap, yakni 5-26 September 2022 dan 17-30 November 2022 dengan metode pengumpulan data berupa survei online (medsos dan SMS blast), dengan target sampel 10 ribu responden.

"Survei tahap 1 itu yang berpergian 22,4 persen. Tapi begitu ada nilai lonjakan covid kita lakukan survei lagi Ternyata turun menjadi 16,35 persen, yang tidak berpergian sebaliknya 83 persen," kata Kepala BKT Kemenhub Gede Pasek dalam pers briefing virtual, Rabu (14/12).

"Angka inilah kalau 16,35 persen ini maka dikalikan dengan jumlah penduduk kita adalah sekitar yang berpergian menjadi 44,17 juta orang itu angka yang sudah kita sampaikan," sambungnya.

Gede Pasek memaparkan, terdapat lima daerah bepergian tertinggi selama Nataru 2023. Kata dia, lima daerah itu adalah Jabodetabek 7,1 juta orang, Jawa Timur 6,2 juta orang, Jawa Tengah 5,5 juta orang, Jawa Barat 4,4 juta orang dan Sumatera Utara 3 juta orang.

"Tujuan orang berpergian itu 5 besar terdiri dari di pulau Jawa 71 persen atau 31,2 juta orang 5 besarnya itu dari Jawa Tengah 8,72 juta orang Jawa Timur 7,7 juta orang Jawa Barat 6,5 juta orang dan Jabodetabek 4,72 juya orang serta DIY 3,6 juta orang," paparnya.

Terakhir, Gede Pasek menambahkan, lima daerah asal perjalanan Nataru 2023 ini terdiri dari Pulau Jawa, Jabodetabek 7,1 persen, Jawa Timur 6,2 persen, Jawa Tengah 5,8 persen, Jawa Barat 4,4 persen dan Sumatera sebanyak 3 persen.

Baca juga: Polri Petakan 508 Titik Pengamanan Saat Natal dan Tahun Baru 2023

Berikut lima daerah asal tertinggi berdasarkan survei Kemenhub:

1. Jabodetabek: 16,5 persen (7,1 juta orang)
2. Jawa Timur: 14,5 persen (6,2 juta orang)
3. Jawa Tengah: 13,6 persen (5,8 juta orang)
4. Jawa Barat: 10,2 persen (4,4 juta orang)
5. Sumatera Utara: 6,9 persen (3 juta orang)

Lima daerah tujuan tertinggi berdasarkan survei Kemenhub:

1. Jawa Tengah: 19,7 persen (8,7 juta orang)
2. Jawa Timur: 17,5 persen (7,7 juta orang)
3. Jawa Barat: 14,6 persen (6,5 juta orang)
4. Jabodetabek: 10,5 persen (4,7 juta orang)
5. DI Yogyakarta: 8,2 persen (3,6 juta orang)

Pelaksana Harian Direktur Jenderal Perhubungan Udara, F Budi Prayitno memperkirakan jumlah penumpang angkutan udara selama Natal dan Tahun baru 2023 mencapai 3,1 juta orang.

Jumlah tersebut diperoleh berdasarkan 402 unit pesawat yang dioperasikan dalam pelayanan Natal dan Tahun Baru 2023.

Rinciannya, 55 unit pesawat Garuda Indonesia, 91 unit pesawat Lion Air, 48 unit pesawat Citilink, 63 unit pesawat Batik Air, dan lainnya.

Baca juga: 70 Juta Orang Diprediksi Akan Bepergian di Libur Natal dan Tahun Baru

"Secara keseluruhan prediksi optimis angkutan Nataru 2022/2023 berkisar 3.164.051 penumpang," kata Budi.

Budi Prayitno mengatakan, terjadi peningkatan penumpang angkutan penerbangan dalam negeri pada periode 2019 sampai 2022.

Secara nasional tren penumpang angkutan dalam negeri berangsur pulih. Dia memprediksikan pada bulan Desember 2022, recovery rate telah mencapai 74,41 persen.

Kenaikan juga turut dirasakan pada jumlah penumpang angkutan udara berjadwal luar negeri berdasarkan pembukaan akses pelaku perjalanan luar negeri pada 15 bandara internasional di Indonesia.

Baca juga: ASDP Proyeksikan Angkut 2,68 Juta Penumpang Selama Periode Natal dan Tahun Baru 2023

"Secara nasional tren penumpang tersebut berangsur pulih dari bulan Desember 2022 Recovery rate mencapai 44,66 persen," ucapnya.

"Prediksi jumlah penumpang dalam negeri dan luar negeri pada periode Natal dan Tahun Baru 2023 naik 53,18 persen dibandingkan realisasi Nataru pada tahun yang lalu," sambung Budi.

Sejumlah maskapai mengajukan penambahan penerbangan atau extra flight dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2023. Kata dia, maskapai tersebut diantaranya, PT Citilink Indonesia dengan mengajukan penambahan total kapasitas kursi hingga 8.280 kursi.

Kemudian, PT Transnusa Aviation Mandiri dengan pengajuan tambahan kursi penumpang sebesar 5.760 unit dan PT Sriwijaya Air dengan total penambahan kursi sebesar 480 kursi.

"Untuk extra flight ke luar negeri, maskapai yang mengajukan adalah Malindo Air dengan rute Kualanamu-Kuala Lumpur dengan total kapasitas tambahan sebesar 2.880 kursi," tegasnya.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan, sebanyak 2,68 juta penumpang diproyeksi bakal melintas menggunakan transportasi laut, selama periode natal dan tahun baru 2023.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan, proyeksi tersebut terhitung dari 17 Desember jelang Natal 2022 dan H plus 10 setelah tahun baru 2023.

"Proyeksi penumpang ataupun yang akan menyeberang di pelabuhan kami, di tahun 2022 ini sekitar 2,68 juta. Nah ini adalah jumlah yang kami estimasi di 10 lintasan. Karena, untuk penataan kali ini kita memantau di 10 lintasan," kata Shelvy.

Shelvy mengatakan, proyeksi di 10 lintasan itu diantaranya pelabuhan Merak-Bakauheni diproyeksikan mencapai 811.353 penumpang.

Ketapang-Gilimanuk sebanyak 731.970 penumpang. Padangbai-Lembar mencapai 62.370 penumpang, Kayangan-Pototano mencapai 188.303 penumpang. Hunimua-Waipirit mencapai 56.466 penumpang.

Tj Api-api-Tj Kelian sebanyak 52.144 penumpang. Bitung-Ternate mencapai 433 penumpang, Bajoe-Kolaka mencapai 22.912 penumpang. Bolok-Rote mencapai 433 penumpang dan Ajibata-Ambarita mencapai 78.644 penumpang.

Shelvy memaparkan, puncak arus mudik natal 2022 bakal terjadi di tanggal 23 hingga 24 Desember. Sedangkan puncak arus balik, diprediksikan bakal terjadi di tanggal 1 dan 2 Januari 2023.

Selain itu, Shelvy berujar, terjadi peningkatan penumpang roda empat sebesar 40 persen. Namun, jumlah tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2019.

"Jadi memang kalau kita berkaca pada Lebaran tahun ini, memang sudah ada kenaikan gitu ya. Apalagi kan pemerintah sudah tidak ada lagi pembatasan perjalanan, maka langkahnya ini memang sudah naik tapi tetap masih di bawah tahun 2019," ujarnya.

Shelvy menambahkan, ASDP telah menyediakan sebanyak 225 kapal yang terdiri dari 172 kapal ASDP dan 53 kapal Jembatan Nusantara.

Sementara itu, kesiapan alat produksi pada 10 lintasan pantauan Nasional sebanyak 56 dermaga siap operasi diantaranya 55 dari ASDP dan 1 kapal non ASDP.

"Kapal siap operasi, 227 Kapal. 61 kapal ASDP 166 Non ASDP," tegas Shelvy.

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) juga menyatakan sebanyak 85.400 tiket telah terjual selama periode natal dan tahun baru 2023.

"Saat ini dari penjualan tiket kami, 11 Desember 2022 sampai 31 Desember telah terjual 80 ribu seat untuk mudik. Untuk baliknya 1 Januari sampai 8 Januari 2023 sudah terjual 5.400 seat," kata Tri Andayani.

Pembelian tiket lebih dominan ke Indonesia bagian timur yaitu sebanyak 41 persen. Sedangkan Indonesia bagian tengah hanya 19 persen.

"Sebarannya (pembelian tiket Natal dan tahun baru 2023) 40 persen Indonesia bagian barat, di tengah 19 persen dan 41 persen di Indonesia bagian timur," lanjutnya.

Dia mengatakan, Pelni telah menyediakan sebanyak 69 kapal terdiri dari 26 kapal penumpang dan 43 kapal perintis.

Ke-26 kapal penumpang itu memiliki kapasitas total 32.447 seat yang menyinggahi 76 pelabuhan. Sedangkan 43 kapal perintis, memiliki 16.706 seat yang menyinggahi 281 pelabuhan.

"Sehingga total seat 69 kapal baik kapal penumpang maupun kapal perintis 49.153. jadi itu untuk sekali berangkat. Kalau dibariskan dengan garis start yang sama sekali berangkat,itu total seat yang kami siapkan untuk Nataru ini adalah 49.153 seat," bebernya.

Menurut dia, jumlah tempat duduk tersebut belum termasuk dispensasi sesuai peraturan Kementerian Perhubungan yaitu maksimal 30 persen dari total 49.153 seat.

"Untuk dispensasi yang diberikan pada jumlah penumpang sendiri, dari kapasitas maksimum yang 49 ribu itu Kemenhub akan melakukan asesmen khususnya alat keselamatan di seluruh kapal Pelni," tutur dia.

Terakhir, Tri Andayani menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk mengamankan lima ruas pelabuhan terpadat, yakni di Batam-Belawan, Belawan-Batam, Batam-Tanjung Priok, Sorong-Ambon, Balikpapan-Pare Pare.

"Kami juga menggandeng Pelindo untuk sama-sama on the spot selama peak season ini, di 5 pelabuhan terpadat yaitu Batam, Belawan, Makasar, Tanjung Priok dan Ambon," sebutnya.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan 5,5 juta tempat duduk selama periode natal dan tahun baru 2022. Jumlah tersebut meningkat 202 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.

Direktur Niaga PT Kereta Api Indonesia (Persero), Hadis Surya Palapa mengatakan, dari penyediaan tiket tempat duduk itu sebanyak 4 juta tiket dia harapkan terjual selama masa Nataru 2022.

"Untuk target penjualan kita harapkan dari 5,5 juta bisa terserap sekitar 4 juta untuk penjualan," kata Hadis Surya Palapa.

Peningkatan itu terjadi pada jumlah pembelian tiket Kereta Api (KA) sebanyak 8.321 perjalan per hari di tahun 2022. Sedangkan di tahun 2021, sebanyak 6,757 perjalanan KA per hari.

Jumlah tersebut termasuk meningkat 23 persen dibanding tahun 2021.

"Untuk jumlah kereta dibandingkan tahun 2021, untuk KA itu ada peningkatan 23 persen. KA bandara relatif tidak ada perubahan, kereta Commuter peningkatan 8 persen," tuturnya.

Sehingga total KAI group rata-rata perhari kita akan menjalankan sebanyak 1.653 KA per hari atau total selama liburan Nataru 29.759 perjalanan KA per hari.

PT KAI juga telah menyediakan 50 KA tambahan per hari selama masa Nataru 2022.

"Untuk mengantisipasi lonjakan menambah perjalanan KA kitta siapkan kira-kira 50 setiap hari dibandingkan reguler biasa." (Tribun Network/bel/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini