News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tunggu Apa Lagi, Sandiaga Uno Lihat Potensi Return Tinggi Investasi di Pariwisata Indonesia

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, dengan latar belakang di dunia investasi, dirinya menyarankan agar tidak ragu untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Sebab, Indonesia mempunyai destinasi unggulan yakni Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan yang sedang dikembangkan yaitu di kawasan Likupang dan Borobudur.

Selain itu, kalau bicara pariwisata Indonesia memang pusatnya masih di Bali, tapi sekarang di Bali juga sudah mulai menyebar bukan hanya di Bali Selatan, tapi investasinya ada di Bali Timur, Bali Barat, dan Bali Utara.

Baca juga: Sandiaga Uno Jamin Tarif Masuk Taman Nasional Komodo Tak Jadi Naik

"Saya sendiri melihat potensi return yang tinggi di investasi ini karena bukan hanya return berkaitan dengan financial return, tapi juga dampak terhadap ekologi," ujarnya dalam acara "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Gedung Kemenparekraf, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Sandiaga menjelaskan, sektor pariwisata ini jika dirancang dengan baik, maka juga akan membantu pengurangan emisi karbon.

"Kita (Indonesia) sedang mentarget pengurangan emisi karbon 50 persen di tahun 2035 menjadi 4 persen, dan investasi baru ini akan menyumbangkan suatu pendekatan, di mana pariwisata yang biasanya kita menghambur-hamburkan makanan bisa ikut dalam food lost and food waist program," katanya.

Kemudian dari biasanya menggunakan air conditioner (AC) yang berlebihan, bisa kita ganti dengan menggunakan energi baru dan terbarukan.

"Atau bisa juga dengan penggunaan ventilasi berdasarkan desain arsitektur terkini. Nah ini, yang saya ingin mengajak lebih banyak investasi termasuk di 8 kawasan ekonomi khusus yang ada," pungkas Sandiaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini