Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gaya hidup yang dinamis membuat kita rentan terjebak tantangan keuangan, seperti sulit mengontrol pengeluaran pribadi. Hal tersebut seringkali membuat tujuan keuangan tidak tercapai.
Maka langkah awal menentukan resolusi keuangan adalah membuat tujuan keuangan secara SMART, yaitu specific, measurable, achievable, realistic, dan timely.
Menurut perencana keuangan (financial planner) Rista Zwestika, pengelolaan keuangan bisa dilakukan sedini mungkin dan tidak perlu menunggu kondisi keuangan lebih baik terlebih dulu, seperti melakukan budgeting dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan masing-masing.
Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi Tahun Depan, Perencana Keuangan Sarankan Miliki Uang Tunai yang Cukup
“Untuk mengatur dan memisahkan keuangan sesuai masing-masing kebutuhan, sistem amplop sudah lama dikenal masyarakat di Indonesia,' ujarnya di acara edukasi keuangan syariah bertajuk “Resolusi 2023: Lebih Berkah Atur Uang Secara Syariah” yang diselenggarakan Bank Jago di Kota Bandung, Sabtu, 17 Desember 2022.
Rista menjelaskan, berkat perkembangan teknologi, aplikasi perbankan digital sangat membantu masyarakat dalam membuat perencanaan keuangan untuk jangka panjang.
Misalnya, membantu untuk langsung memisah-misahkan uang sesuai pos-posnya, baik itu untuk menabung, bayar utang, arisan, amal, dan donasi.
Fitur Keuangan Syariah
Di tempat sama, Head of Sharia Business Bank Jago Roy Iskandar mengatakan, Bank Jago merancang fitur-fitur Jago Syariah dengan menempatkan aspek hidup sebagai prioritas utama dan keuangan sebagai prioritas selanjutnya.
Dia mengatakan, aplikasi ini dirancang agar dapat dikustomisasi dan dipersonalisasi sesuai kebutuhan nasabah yang beragam.
“Agar segmen syariah dapat merasakan inovasi dan fitur secanggih Jago konvensional, tetapi dengan prinsip syariah, Bank Jago mengenalkan Jago Syariah,” ujar Roy Iskandar.
Salah satu fitur andalannya adalah Kantong (Pockets). Fitur Kantong dirancang untuk menjadi alat pendukung mengatur dan memisahkan keuangan sesuai kebutuhan.
Dia menjelaskan, nasabah dapat membuat hingga 40 kantong, yang memiliki nomor rekening berbeda, untuk berbagai kebutuhan seperti, kantong untuk pengeluaran, tabungan, ibadah haji/umroh, kantongzakat, kantong usaha, dana darurat, dan lainnya sesuai kebutuhan.
Nasabah juga bisa memantau arus keluar masuk dana di masing-masing kantong langsung melalui aplikasi.
“Jago Syariah dirancang agar nasabah dapat mengatur keuangan lebih praktis. Jago Syariah juga telah terhubung dengan ekosistem digital di Indonesia seperti Gojek dan GoPay serta aplikasi investasi digital, seperti Bibit,” ungkap Roy.
Baca juga: OJK Minta Pelaku Usaha Jasa Keuangan Kuatkan Manajemen Risiko
Bank yang sama juga memiliki fitur Kantong Bersama (Shared Pocket) yang memungkinkan pengelolaan dana pada kantong tersebut bersama dengan keluarga, kerabat dan teman.
Nasabah bisa memberikan akses tertentu kepada orang yang diajak, baik untuk mengetahui isi rekening, memantau transaksi keuangan, hingga melakukan transfer.
"Kami berharap Jago Syariah dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap aplikasi perbankan digital berbasis syariah. Bank Jago tentu akan menambahkan fitur dan memperluas kolaborasi dengan ekosistem guna memudahkan masyarakat mengelola keuangan dan bertransaksi,” ujar Roy Iskandar.