TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BUMN manufaktur precast, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menggenjot kinerja perseroan dengan membangun sistem terintegrasi pengadaan barang dan jasa.
Direktur Engineering dan Business Development WSBP, Bambang Dwi Wijayanto mengatakan, perseroan berupaya meningkatkan kinerja dan memberi kemudahan dalam pemusatan dan otomatisasi interaksi dengan pelanggan dan vendor pengadaan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi proses pengadaan barang dan jasa.
Menurutnya, melalui sistem informasi yang dapat menjalankan dan memonitor proses pengadaan barang dan jasa dapat meningkatkan transparansi, efisiensi, dan efektivitas pengadaan barang dan jasa di WSBP.
Baca juga: Hendrar Prihadi Jadi Kepala LKPP, Presiden Minta RUU Pengadaan Barang dan Jasa Disahkan Sebelum 2024
Itu diwujudkan lewat e-Procurement yakni eproc waskitaprecast. Ini merupakan sistem informasi yang dapat menjalankan dan memonitor proses pengadaan barang dan jasa sehingga meningkatkan transparansi, efisiensi, dan efektivitas pengadaan barang dan jasa.
“e-Procurement ini dapat memudahkan berbagai proses melalui fitur pengelolaan vendor, pengadaan barang dan jasa, kontrak/perjanjian, terintegrasinya e-Procurement dengan sistem SAP, dan terbangunnya sistem informasi pengadaan barang dan jasa yang mudah dipakai oleh manajemen mengambil keputusan,” kata Bambang yang dikutip dari Kontan, Kamis (22/12/2022).
Ia berharap rekan vendor dapat berpartisipasi aktif untuk mendukung kelancaran system pengadaan barang dan jasa.
Dengan begitu proses pendataan, pengumuman tender, hingga proses penunjukan pemenang tender pengadaan menjadi lancar.
Dia menambahkan, pada menu pengumuman pengadaan, vendor dapat melihat pengumuman lelang yang dibuka oleh WSBP, untuk selanjutnya melakukan pendaftaran lelang.
Sebelumnya, pemegang saham secara resmi mengangkat Poerwanto dan Asep Arofah sebagai komisaris. Selain itu, Poerwanto juga ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Komisaris Utama hingga penetapan pejabat definitif pada RUPS WSBP berikutnya.
Pengangkatan Poerwanto dan Asep Arofah pada jajaran dewan komisaris, WSBP akan semakin memperkuat aspek pengawasan dan operasional perusahaan secara umum, sehingga berdampak positif pada kinerja WSBP.
Poerwanto, dan Asep Arofah memiliki pengalaman dan kompetensi yang baik di Industri Konstruksi dan Infrastruktur.
FX Poerbayu Ratsunu, Presiden Direktur WSBP mengatakan, pihaknya berkomitmen senantiasa mengembangkan bisnis sesuai dengan prinsip environmental, social, dan, governance (ESG). Termasuk dalam hal pengelolaan tata perusahaan yang baik (good corporate governance atau GCG). (Dina Mirayanti Hutauruk/Kontan)