Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Bank sentral Korea Selatan (BoK) akan tetap fokus pada upaya pengendalian inflasi dalam menyusun kebijakan suku bunga tahun depan, meskipun sejumlah besar ketidakpastian akan terjadi.
“Bank sentral Korea Selatan akan terus menjalankan kebijakan moneternya dengan fokus pada stabilitas harga sehingga inflasi harga konsumen akan bergerak menuju level target 2,0 persen," kata Gubernur Bank Sentral Korea Selatan Rhee Chang-yong. Jumat (23/12/2022)
Dilansir dari Channel News Asia, Bank sentral Korea Selatan juga memperkirakan bahwa inflasi akan turun menjadi 3,6 persen sepanjang tahun depan setelah mencapai 5,1 persen tahun ini, yang merupakan rekor tertinggi sejak 1998.
Selain itu, bank sentral Korea Selatan juga telah menaikkan kebijakan suku bunga sebesar 275 basis poin sejak akhir tahun lalu dalam sembilan langkah menjadi 3,25 persen dan secara luas diperkirakan akan menyelesaikan siklus pengetatannya tahun ini, lebih awal dari beberapa bank sentral lainnya.
Baca juga: Inflasi Korea Selatan Menggila, Bulan Juli Tembus Level Tertinggi 6,3 Persen
Adapun, bank sentral Korea Selatan akan memutuskan kebijakan akhir dalam siklus dan berapa lama bertahan di sana setelah memperhitungkan inflasi, pertumbuhan ekonomi dan situasi pasar keuangan serta valuta asing.