News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

NFT Karya Seni Digital Berpotensi Memiliki Nilai Jual Tinggi

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi karya seri Soccoro Deus karya Azizah Assattari,  founder dari Lentera Nusantra dan kreator Semesta

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa tahun belakangan ini adalah periode yang sangat menarik bagi dunia Web 3.0 khususnya untuk NFT (Non Fungible Token) yang mencapai puncak volume perdagangan hingga sebesar 25 Miliar AS.

Kondisi ini diikuti dengan berbagai brand yang ikut masuk ke dunia NFT dengan lahirnya berbagai proyek game berbasis blockchain dan kripto dan  berbagai proyek metaverse.

Baca juga: 2022 Jadi Tahun Sulit, Pelaku Industri Kripto Tetap Yakin Karena Pemerintah Mulai Mendukung

Marco Poliquin, co-founder Semesta.ART dan NFT.Black dari Tokyo mengatakan, potensi NFT menjadi sebuah karya yang memiliki nilai jual tinggi dan mampu menghasilkan bagi kreatornya telah hadir secara nyata.

"Terbukti berbagai brand besar dunia yang masuk ke dunia metaverse dan menjadikan NFT sebagai salah satu value added service," kata Marco dalam keterangannya, Jumat (23/12/2022).

Marco mencontohkan salah satunya yang telah melakukan adalah  Nike yang mengakuisisi CloneX dan menjual NFT sepatunya melalui RTFKT.

Azizah Assattari sebagai founder dari Lentera Nusantra dan kreator Semesta.ART mengatakan, Indonesia yang memiliki 270 juta penduduk, dengan ribuan karya budaya seperti bahasa, makanan khas daerah, dan beragam suku bangsa sangat minim dalam hal global cultural footprints alias jejak budaya Indonesia di level global.

"NFT sebagai sebuah karya seni digital diyakini berpotensi menjadi salah satu bentuk digital cultural footprints yang mampu berbicara di level global," kata Azizah.

Ia menerangkan, hakikatnya sebagai produk dari blockchain akan menjadikan karya tersebut abadi di blockchain dan memiliki kesetaraan dengan karya fisik.

Ini pula yang mendasarinya menghadirkan karya premium seri Sapta Semesta Nusantara yang memiliki makna tujuh pengetahuan sang pencipta metaverse nusantara. 

"Karya seri Soccoro Deus yang berarti  dengan berkat Tuhan akan dirilis eksklusif 101 copy menjadi kontribusi kami, dalam memberikan cerita dan karya dalam bentuk IP yang unik dan memiliki nilai filosofi budaya Indonesia yang sangat tinggi," katanya.

Ia menerangkan, sebagai produk dari blockchain akan menjadikan karya tersebut abadi di blockchain dan memiliki kesetaraan dengan karya fisik.

Javad Nur Islami, founder dari Gajah Crypto mengatakan, karya NFT ini merupakan sebuah milestone yang sangat luar biasa, terutama untuk bisa melihat ide yang telah dikembangkan oleh Azizah Assattari sejak tahun lalu menjadi kenyataan.

"Saya punya harapan besar agar karya seindah dan memiliki makna sedalam ini bisa mencapai kesuksesan global dan memberi dampak positif bagi komunitas kripto Indonesia,” katanya.

Marco Poliquin menambahkan pihaknya ingin menghadirkan nilai spiritual yang dalam dari karya visual yang dibuat Assattari melalui pameran karya Semesta.ART secara virtual di metaverse.

"Sangat penting untuk menghadirkan karya dengan kualitas seistimewa ini di berbagai kanal dan channel para komunitas dunia web 3.0, di seluruh platform media yang ada,” ujar Marco.

Nanda Ivens, konsultan independen yang berperan besar sebagai katalis web 3.0 dan kripto di Indonesia mengungkapkan,  belum banyak karya yang mengangkat budaya Indonesia yang benar-benar mampu menyentuh ranah global dalam ekosistem NFT.

Non-Fungible Token atau NFT adalah aset digital yang mewakili suatu barang berharga dengan nilai yang tidak dapat diganti atau ditukarkan.

Setiap NFT memiliki data catatan transaksi di dalam blockchain. Data ini berisi tentang siapa penciptanya, harga, dan histori kepemilikannya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini