Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Plt Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Ishartini mencatat, nilai ekspor perikanan tembus hingga 5,71 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 89,27 triliun di akhir November 2022.
Ishartini mengatakan, angka tersebut meningkat 10,66 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.
"Ekspor sampe dengan bulan November 2022 ini kita sudah mencapai 5,71 miliar US dolar," kata Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Ishartini di Gedung KKP, Jakarta, Senin (26/12/2022).
Ishartini mengatakan, negara tujuan ekspor yang paling berkontribusi besar adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor mencapai 2,15 miliar dolar Amerika Serikat.
Sedangkan, RRT berada di posisi kedua negara eksportir perikanan terbesar dengan nilai mencapai 1,02 miliar dolar Amerika Serikat.
"Kemudian ketiga Jepang 678 juta dolar Amerika Serikat, negara Asean, nilainya 651 juta dolar Amerika Serikat dan kelima Uni Eropa dengan nilai 357,12 juta dolar Amerika Serikat," tuturnya.
Ishartini juga menyampaikan, neraca perdagangan produk perikanan mengalami surplus sebesar 5,07 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 79,32 triliun. Angka itu naik 7,22 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Ekspor Perikanan ke Sejumlah Negara Naik di Tengah Pandemi Covid-19
Sedangkan, berdasarkan prognosa capaian nilai ekspor sampai dengan Desember 2022 sebesar 6,22 miliar dolar Amerika Serikat, atau Rp 97,39 triliun atau tumbuh 8,84 persen dibanding realisasi ekspor tahun 2021.
Ishartini berharap, akhir Desember 2022 ini nilai ekspor perikanan mampu menyentuh angka 6,2 miliar dolar Amerika Serikat. "Nanti target di 2023 kita ingin mencapai 7,6 miliar dolar," kata dia.