Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI – Pemerintah China melalui Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi (CBIRC) berencana meningkatkan dukungan keuangan di sektor pangan dan pariwisata yang terdampak oleh pembatasan ketat terkait Covid-19 selama hampir tiga tahun.
"Pemulihan dan perluasan konsumsi akan menjadi prioritas," kata CBIRC dalam pernyataannya, Selasa (27/12/2022).
Rencana tersebut muncul setelah Komisi Kesehatan Nasional pada Senin (26/12/2022) mengumumkan bahwa China akan mengakhiri persyaratan karantina untuk pelancong internasional mulai 8 Januari 2023.
Baca juga: China Revisi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Jadi 8,4 Persen
Di samping itu, pembuat kebijakan juga telah menetapkan rencana untuk memperluas konsumsi dan investasi domestik menyusul pelonggaran pembatasan ketat terkait Covid-19 dan lonjakan infeksi berikutnya.
“China juga akan meningkatkan dukungan keuangan untuk investasi swasta dan perusahaan swasta,” kata CBIRC.
Dikutip dari Reuters, penjualan ritel sebagai ukuran utama konsumsi mengalami penurunan sebesar 5,9 persen pada November di tengah pelemahan di sektor jasa. Ini merupakan kontraksi terbesar sejak Mei ketika pusat komersial Shanghai ditutup.
Baca juga: China Hapus Karantina Bagi Pelancong Usai Diberlakukannya Pelonggaran Pembatasan Covid-19
Di tengah pelemahan yang berlarut-larut di sektor properti, CBIRC berjanji untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang wajar dan memperbaiki neraca.
“Regulator juga akan secara proaktif menanggapi risiko memburuknya kualitas aset kredit dan akan mendorong bank untuk memperkuat pembuangan kredit bermasalah,” ujar CBIRC.