“Saya tadi nyaman cepat dan tidak berisik saya kira pas belokan aja tadi ada bunyi kecil sekali,”
pungkasnya.
Uji Sistem Driverless
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini LRT Jabodebek sudah dalam tahap pengujian sistem driverless (tanpa masinis).
“Karena ini menggunakan teknologi yang tinggi, saya minta uji coba dilakukan dengan baik, untuk memastikan aspek keselamatannya sudah terpenuhi, sebelum nanti dioperasikan Insha Allah pada pertengahan 2023,” ucap Menhub.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut LRT Palembang Sepi Penumpang, Pengamat Transportasi Ini Ungkap Fakta Sebaliknya
LRT Jabodebek dapat menampung hingga 700 penumpang dan rata-rata frekuensi kereta per hari sebanyak 400 perjalanan.
Moda transportasi massal ini juga terintegrasi dengan Trans Jakarta dan Jaklingko, Trans Patriot, KRL Komuter, Kereta Bandara Soekarno Hatta, dan Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
Menhub menekankan angkutan massal perkotaan sangat penting untuk terus dikembangkan, ditata, dan dioptimalkan pemanfaatannya untuk masyarakat.
“DKI Jakarta menjadi salah satu kota percontohan dalam pembangunan angkutan massal yang
lengkap. Ada MRT, LRT, BRT, KRL commuter, Angkot, dan lain-lain,” kata Menhub.
Proyek LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis nasional pengembangan angkutan
massal perkotaan. Infrastruktur ini dibangun untuk mengurangi tingkat kemacetan di Ibu Kota
Jakarta dan jalur penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, dan Bekasi.
Dengan kehadiran LRT Jabodebek, diharapkan angkutan massal perkotaan semakin terintegrasi,
mudah diakses, nyaman, dan meningkatkan minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal. (Tribun Network/Reynas Abdila)