News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menhub Minta Seluruh Pelabuhan Terapkan Green dan Smart Port untuk Lestarikan Lingkungan 

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menhub Budi Karya Sumadi di acara Green Port Awarding 2022, Rabu (28/12/2022).  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta seluruh pelabuhan menerapkan Green Port dan Smart Port untuk menjaga lingkungan di wilayah pelabuhan secara inklusif.

Menurut Budi, pelabuhan sedianya menerapkan pemeliharaan lingkungan seiring terjadinya anomali cuaca di tahun 2022.

Budi menegaskan, penerapan Green Port dan Smart Port wajib dilakukan secara konsisten diseluruh pelabuhan tanah air. Hal itu dia sampaikan dalam acara Green Port Awarding 2022 yang berlangsung secara virtual, Rabu (28/12/2022).

"Kita tahu bahwa sekarang banyak anomali terhadap cuaca, oleh karenanya seperti yang disampaikan Pak Menko bahwa Sustainable Port dan Green Port dan Smart Port itu menjadi satu keharusan bukan lagi menjadi satu konsep. Tetapi harus dilaksanakan secara konsisten," tutur Budi Karya Sumadi. 

Budi mengatakan, pelabuhan bukan hanya sekedar sebagai pendorong perekonomian Indonesia. Melainkan, harus berpartisipasi terhadap perubahan dunia maupun kepedulian sosial yang inklusif.

"Pelabuhan harus beroperasi untuk meningkatkan perekonomian nasional karena salah satu kriteria daripada pertumbuhan adalah ekspor. Tapi tidak cukup bahwa perekonomian nasional atau sisi komersial itu dipenuhi, jasa pelabuhan harus mampu beradaptasi dengan dunia dengan perubahan dunia," tegas Budi.

Budi mengaku, pemerintah turut membangun sistem pelabuhan agar mememberikan nilai ekonomi yang baik. Dia juga meminta, seluruh pelabuhan harus memiliki sistem yang efisien sehingga berdaya saing secara komersial.

Baca juga: Luhut Minta Pelindo Atur Tata Kelola Limbah Sampah Oli Bekas di Pelabuhan

"Tetapi ingat bahwa daya saing tidak cukup kita juga memiliki fungsi-fungsi yang berkualitas, terhadap lingkungan atau kecenderungan global yang memang memberikan satu tekanan bagi apa yang kita hadapi sekarang," ucap dia. 

Terakhir, Budi berujar, pelabuhan di tanah air memiliki dampak lingkungan seperti menyak yang tercemar diperairan hingga CO2.

Karenanya, Budi meminta fungsi-fungsi untuk menetralisir dampak lingkungan itu, harus diadakan melalui kesiapan alat-alat agar tidak terjadi penyebaran lingkungan. 

Baca juga: Menko Marves Luhut: Indonesia Masuk 20 Negara dengan Pelabuhan Terbaik

 "Apabila terjadi kebocoran dan bagaimana kita mengkontribusikan lingkungan yang Green Port yang secara tidak langsung atau langsung menyerap CO2 yang diakibatkan oleh kegiatan konektivitas itu," tegasnya.

"Kita harus melakukan suatu upaya-upaya pencegahan dan secara sistematis secara konseptual ini harus dipikirkan diimplementasikan," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini