"Itu jadi PR baik bagi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat atau Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar memberikan evaluasi terhadap masing-masing angkutan atau truknya," katanya melanjutkan.
Sebelumnya, sebuah mobil berwarna silver jatuh ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak pada Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
Diduga, mobil itu jatuh saat hendak menyeberang di atas ramdoor menuju ke Kapal Ferry Shalem.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan memang kecelakaan satu unit kendaraan Daihatsu warna silver jatuh ke dalam laut pascahendak melintas remdoor menuju ke dalam kapal ferry Shalem
Tak hanya itu, beberapa hari berselang ada juga kejadian truk terjatuh di Pelabuhan Merak.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi adanya insiden truk besar bermuatan semen yang jatuh ke laut dari KMP Labitra Karina milik operator ferry swasta PT Samudera Ferry.
Baca juga: Bukan Hanya Cuaca Buruk, Polisi Ungkap Temuan Terbaru Truk Tercebur ke Laut di Pelabuhan Merak
Kejadian itu terjadi di dermaga 5 Pelabuhan Merak, Banten pada Rabu (28/12/2022) pukul 20.35 WIB.
Dilaporkan, KMP Labitra Karina melakukan proses pemuatan sekitar pukul 20.05 WIB.
Truk besar tersebut naik ke kapal (proses muat) melalui dermaga 5 MB.
Namun, saat melintas dan hendak melakukan proses muat, kapal tersebut mengalami patah as, lalu tersangkut di rampdor.
Hal itu membuat posisi truk melintang dan tidak dapat melanjutkan proses muat ke dalam kapal.
"Melihat kondisi truk besar tersangkut, tim gabungan segera mengarahkan bantuan mobil derek dibantu truk untuk menarik truk besar yang tertahan tersebut," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Shelvy Arifin ketika dihubungi Tribunnews, Kamis (29/12/2022).
Percobaan menarik truk besar tersebut tidak berhasil. Pada pukul 22.38 WIB, truk besar tersebut jatuh ke laut.