TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (3/1/2023) siang mulai sumringah.
Pasalnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I ditutup di zona hijau dengan lonjakan 0,56 persen atau 38,338 poin ke level 6.889,322.
Sebanyak sembilan indeks sektoral mengerek naiknya IHSG.
Baca juga: Dalam Sepekan Rupiah Menguat 0,16 Persen, IHSG Ikutan Naik ke 6.850
Tercatat 285 naik, 227 saham turun, dan 173 saham stagnan.
Total volume perdagangan 12,19 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 4,48 triliun.
Tiga sektor dengan kontribusi terbesar yakni IDX-Infra 1,95%, IDX-Health 1,74%, dan IDX-Basic 1,10%.
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 7,37% ke Rp 2.330
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naik 4,38% ke Rp 3.100
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 3,89% ke Rp 1.335
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 3,19% ke Rp 2.430
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 1,95% ke Rp 3.520
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun 1,87% ke Rp 1.310
Sementara itu, wajah bursa saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam untuk memulai perdagangan minggu pertama tahun 2023.
Baca juga: IHSG Diramal Bangkit ke Zona Hijau Setelah Terkoreksi Wajar
Di Australia, S&P/ASX 200 turun 1,42% pada sesi perdagangan pertama tahun ini.
Kospi Korea Selatan turun 0,38% setelah memangkas beberapa penurunan sebelumnya dan Kosdaq turun 1,05%.
Indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan 1,17% lebih tinggi. Sedangkan Shanghai Composite naik 0,57% dan Shenzhen Component naik 0,55%. (Yudho Winarto)