News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementerian BUMN Kebut Penyelesaian LRT Hingga Proyek Kereta Cepat di 2023

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung

3Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik (BUMN) Erick Thohir terus mendorong penyelesaian proyek transportasi perkeretaapian di Indonesia, yakni mulai dari Lintasan Rel Terpadu (LRT) dan juga Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di 2023.

Erick mengungkapkan, tak hanya jalan tol melulu, kereta harus menjadi salah satu tulang punggung dalam membangun konektivitas di Indonesia.

Mengingat, hal tersebut telah sukses dilakukan di negara-negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, bahkan China.

Baca juga: Jokowi: LRT Berkapasitas 420 Penumpang Diharapkan Beroperasi Juli 2023

"Menyelesaikan LRT dan Kereta Cepat penting. Kenapa? Kereta harus menjadi backbone transportasi kita, bukan lagi hanya jalan tol," ucap Erick di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Senin (2/1/2023).

"Pak Presiden memang terus mendorong jalan tol. Nanti setelah ini kereta akan kita dorong. Karena kalau kita lihat di Jepang, di China, di Amerika (transportasi kereta sudah maju). Kita harus membangun kereta api," sambungnya.

Khusus proyek Kereta Cepat, Erick mengungkapkan bahwa kedepannya akan diperpanjang hingga Surabaya.

Karena proyek tersebut nantinya akan melayani perjalanan menengah dan jauh.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa pembangunan Kereta Cepat Jakarta Surabaya, Jawa Timur, menjadi rencana jangka panjang dan bertahap.

"Kereta cepat itu kan memang sudah dapat statemen dari Menhub, akan dipanjangkan sampai Surabaya. Karena memang di mana-mana seperti Jepang atau di China itu melayani jarak menengah dan jauh," papar Erick.

Baca juga: Buntut Kereta Teknis Proyek KCJB Anjlok, DPR Bakal Panggil KCIC Setelah Reses

"Kita akan studi banding dengan Jepang. Udah lah, kalau kereta api yang baik di Jepang. kita lakukan Government to Government (G to G). Dan ini yang kita dorong," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini