Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri meninjau tangki timbun Pertamina di Dumai, Riau, Kamis (5/1/2023).
Presiden mengapresiasi upaya Pertamina Hulu Rokan (PHR) pasca-alih kelola Blok Rokan yang berlangsung sejak 2019 lalu.
Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia mampu mendorong kinerja Blok Rokan menjadi lebih baik.
"Sejak awal kenapa Rokan ini kita ambil alih dan tidak diperpanjang, kita ingin meyakinkan bahwa SDM kita ini mampu," kata Presiden Jokowi, dikutip Sabtu (7/1/2023).
Presiden mengatakan, sejak alih kelola, produksi Blok Rokan terus meningkat. Hal itu ditandai dengan meningkatnya produksi sebanyak 166 ribu barel per hari.
"Dulu sebelum alih kelola produksi dari 156-158 ribu barel per hari menjadi 166 ribu barel per hari. Tapi yang kita inginkan adalah sebuah peningkatan yang berlipat," ujar Presiden.
Presiden juga turut meninjau jaringan pipa transportasi minyak mentah yang ada di lokasi tersebut. Jaringan pipa di Dumai membentang sepanjang 337 km.
Baca juga: Pertagas Optimalkan Utilisasi Pipa Minyak dari Blok Rokan
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, tangki timbun yang berada di Kota Dumai sudah tersedia sebanyak 16 tangki. Adapun dari jumlah tersebut mampu menyimpan sebanyak 5,1 juta barel.
Baca juga: Jokowi Minta Sistem Pengelolaan Blok Rokan Juga Diterapkan di Blok Mahakam
"Total tangki timbun yang dimiliki PHR di WK Rokan sebanyak 26 unit dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 5,8 juta barel,"
Terakhir, Nicke menjelaskan, unit operasi Hydrocarbon Transportation (HCT) Crude Oil, Terminal Operation Center di Dumai, telah memiliki 4 unit shipping pump, 8 unit electric booster pump, ruang kendali (control room) dan laboratorium serta rumah pompa.