Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikkan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate di Januari 2023.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji mengatakan, kenaikan suku bunga tersebut dilakukan untuk meredam inflasi.
"BI akan naikkan suku bunga acuan di bulan ini sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking. Tetapi, hanya 25 basis poin (bps) saja, tujuannya agar inflasi umum kita bisa balik ke target BI 2 persen hingga 4 persen," ujarnya dalam acara "Media Day: How to Read Market Direction at the Beginning of the Year" di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Analis: Bursa Saham Dunia Menguat Terdorong oleh Kenaikan Suku Bunga The Fed
Selain itu, Nafan menilai ekonomi Indonesia masih tumbuh secara agresif mencapai 5,72 persen pada kuartal III 2022.
"Tapi, proyeksi kita sedikit alami perlambatan di 2023 seperti proyeksi OECD di 4,7 persen," katanya.
Diketahui, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,8 persen pada tahun ini.
Adapun perlambatan itu dikarenakan efek keuntungan dari kenaikan harga komoditas mulai terbatas dan adanya kekhawatiran resesi.
"Kekhawatiran resesi menimbulkan kekhawatiran penurunan permintaan komoditas global," pungkas Nafan.