News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saham Sektor Ini Diprediksi Bisa Mendatangkan Cuan di 2023

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (30/8/2022). Saham-saham emiten yang bergerak di pengolahan komoditas mineral diperkirakan berpotensi cuan di 2023. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan saham-saham emiten yang bergerak di pengolahan komoditas mineral berpotensi cuan di 2023.

Dia memperkirakan rotasi akan terjadi pada saham sektor pengolahan komoditas seiring dengan kebijakan pemerintah mendorong hilirisasi dan industrialisasi.

"Sementara, sektor yang cenderung defensif akan mampu menopang pergerekan indeks. Terlebih, jika melihat perekonomian negara Asia Tenggara," ujar Nico melalui risetnya, Kamis (12/1/2023).

Nico menilai peluang rotasi tersebut melihat dari sisi permintaan yaitu dari basis permintaan komoditas menjadi basis pengolahan.

"Hal ini yang kami lihat nantinya akan mempengaruhi dari sisi nilai tambah yang mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah potensi perlambatan ekonomi global tahun ini. Saat ini memang kita masih dalam tahap yang cukup menantang untuk menghidupkan hilirisasi di mana payung hukum terus digencarkan, demikian juga serangan dari para eksportir yang terancam terhambatnya bahan baku," katanya.

Di pertengahan tahun ini, komoditas tembaga dan bauksit akan mulai dilarang dan diyakini sebelum masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo berakhir aturan larangan ekspor bahan mentah tersebut akan direalisasikan.

Baca juga: IHSG Tahun 2023, Sektor Teknologi Masih Harus Berbenah

"Hal yang kami lihat cukup baik untuk meningkatkan nilai tambah atas komoditas tembaga dan dorongan untuk mendirikan smelter juga terus digencarkan. Di mana akan mengolah hingga industrialisasi komoditas yang memang dibutuhkan pada saat digitalisasi masif dan ekosistem kendaraan listrik digencarkan," pungkas Nico.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini