News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hadapi Tantangan 2023, Perhutani Lakukan Perkuatan Bisnis Biomassa dan NBS

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perum Perhutani pada tahun ini memperkuat bisnis utamanya di bidang biomassa dan nature based solutions (NBS), di mana hal ini dituangkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Perhutani pada tahun ini memperkuat bisnis utamanya di bidang biomassa dan nature based solutions (NBS), di mana hal ini dituangkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023.

Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan, kinerja perusahaan tumbuh 22 persen pada tahun lalu, tidak lepas dari kontribusi semua insan Perhutani.

"Pembangunan Biomassa kita akan selesaikan tahun ini. Dari hasil diskusi dengan pasar kita, ada optimisme dan harapan terhadap produk-produk kita utamanya kayu di tahun ini. Harus terus naik, kita di challenge untuk terus tumbuh di tahun 2023," kata Wahyu dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Lewat Pengelolaan Sumber Daya Hutan, Perhutani Siap Penuhi Target Net Zero Emission 2060

Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto menyampaikan, pada tahun ini Perhutani dan Kementerian BUMN dan Perhutani banyak memiliki tujuan yang sama, yaitu bagaimana menciptakan bisnis-bisnis baru.

"Pada tahun ini Biomassa dan NBS. Kita harus sustainable, semua perusahaan dituntut untuk bisa itu," kata Rachman.

Senior Advisor II Wakil Menteri 1 Kementerian BUMN Armendra Amen mengatakan, bisnis Biomassa dan NBS yang tengah digarap Perhutani dapat membantu negara dalam persiapan menghadapi tantangan di masa depan.

"Saat ini RKAP 2023, kami harapkan Perhutani dapat mencapai target kerja sesuai arahan pemegang saham dalam hal ini negara. Kita perkuat bisnis Biomassa dan NBS di tahun ini. Kita juga akan perkuat sektor pangan untuk hadapi issue krisis pangan yang sedang kita antisipasi," tutur Armendra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini