TSL Ausmelt Furnace sendiri adalah strategi PT Timah Tbk untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini, khususnya dalam memaksimalkan konsentrat timah kadar rendah.
Dengan TSL Ausmelt Furnace, diharapkan mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40% Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.
“MIND ID Sebagai Holding Industri Pertambangan menjalin sinergi dan kolaborasi antar anggotanya serta mendorong apa yang dicita – citakan Presiden RI dengan mendorong Hilirisasi, guna meningkatkan nilai tambah komoditas produk tambang serta mampu memperkuat bisnis inti Perusahaan,” jelas Hendi.
Selain Fokus pada operasional dan produk Hilirisasi, MIND ID juga menekankan pentingnya pengelolaan operasional tambang sesuai dengan prinsip Good Mining Practice dan mengedepankan praktik circular economy demi terciptanya keberlanjutan bisnis.
“MIND ID Bersama dengan seluruh anggota berkomitmen untuk menghadirkan praktik pertambangan yang berkelanjutan. Mendorong praktik circular economy hingga ke seluruh rantai bisnis Perusahaan, serta menggunakan energi yang rendah emisi serta baru terbarukan demi kontribusi Grup MIND ID sebagai pelopor Dekarbonisasi di Indonesia dan mendukung program Net Zero Emission,” tutup Hendi.(*)