TRIBUNNEWS.COM - Aplikasi chatting atau berkirim pesan sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Sebagai platform digital untuk berkomunikasi, ada banyak manfaat yang bisa didapat oleh para pengguna aplikasi berkirim pesan, mulai dari untuk keperluan pribadi hingga untuk berbisnis.
Salah satu platform berkirim pesan yang cukup populer di Indonesia adalah Telegram. Platform komunikasi ini menawarkan bermacam-macam fungsi, salah satunya kapasitas anggota yang membuat Telegram begitu diminati.
Namun, sayangnya hal ini dimanfaatkan sebagai celah oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan modus penipuan lewat grup Telegram yang mengaku akun resmi sebuah instansi atau perusahaan resmi.
Salah satu contohnya yaitu grup Telegram yang mengaku akun resmi sebuah bank. Tak tanggung-tanggung, grup tersebut mengatasnamakan salah satu bank terbesar di Indonesia yakni Bank BCA.
Cara yang dilakukan penipu adalah mengirimkan link yang disebar melalui Telegram dan mengundang orang untuk masuk ke dalam grup yang mereka buat sendiri, dengan nama ‘Grup Telegram Bank BCA’.
Ketika kamu mengklik link tersebut, maka akan diarahkan ke sebuah grup Telegram dengan nama ‘Bank BCA’.
Nah, bagi sebagian orang-orang yang kurang hati-hati, grup ini terlihat seperti grup resmi karena terdapat tanda centang biru atau verifikasi di samping nama grup. Bahkan, grup tersebut sudah memiliki banyak member untuk membuat calon korban percaya.
Setelah kamu join di grup, akun Telegram tersebut akan memberikan pesan yang berisi kenaikan biaya admin dan meminta nasabah untuk melakukan live chat kepada akun itu.
Jika kamu terhasut untuk chat kepada akun tersebut, pelaku akan mengirimkan link yang mengarahkan kamu ke sebuah website palsu. Website ini menyajikan tampilan yang mirip dengan akun m-banking BCA.
Nantinya nasabah akan diminta untuk mengisi data-data pribadi, mulai dari nomor handphone, nomor kartu ATM, PIN m-banking hingga kode OTP. Lewat data-data pribadi yang kamu isi tersebutlah, pelaku akan mendapatkan akses ke akun m-banking kamu dan menguras seluruh uang yang ada di dalamnya.
Mengenal modus penipuan berkedok grup Telegram seperti ini, nasabah diharapkan untuk berhati-hati sejak awal dikirimkan undangan untuk join grup yang mengatasnamakan bank BCA.
Tips menghindari penipuan modus akun Telegram BCA
1) BCA tidak punya akun resmi Telegram
Satu hal yang sangat penting untuk nasabah ketahui adalah BCA tidak mempunyai akun resmi di platform Telegram. Untuk mengetahui akun-akun resmi media sosial BCA, kamu bisa cek di https://www.bca.co.id/socialmedia.
Jadi, ketika kamu menemukan akun Telegram yang mengatasnamakan Bank BCA, sudah pasti itu palsu alias bukan berasal dari BCA.
2) Telegram tidak punya program centang biru
Kamu juga harus tahu bahwa Telegram ternyata tidak punya program verifikasi atau centang biru yang menandakan akun tersebut akun resmi.
Telegram hanya menyediakan fitur premium, di mana pengguna akun bisa menambahkan emoji status di samping namanya, termasuk emoji ‘centang biru’.
Jadi penipu menambahkan emoji status ‘centang biru’ di samping namanya untuk memanipulasi hal tersebut lalu berpura-pura sebagai akun resmi suatu instansi, dalam hal ini, mereka mengaku-ngaku akun resmi BCA. Padahal tidak, jadi kamu harus waspada.
3) Segera laporkan ke Halo BCA
Jika kamu mendapatkan pesan dari akun Telegram yang mengatasnamakan ‘bank BCA’ dengan emoji ‘centang biru’, lebih baik abaikan saja. Kamu juga jangan sampai klik link sembarangan, yang berujung bocornya data-data pribadi kamu.
Ketika menemukan kejadian seperti ini, lebih baik segera laporkan ke Halo BCA di 1500888 atau via aplikasi haloBCA agar akun-akun penipu yang mengaku bank BCA bisa langsung diblokir dan ditindaklanjuti.
4) Jaga kerahasiaan data pribadi perbankan
Selalu ingat untuk jangan share data pribadi seperti Nomor Kartu ATM, PIN, Kode OTP, Kode CVV/CVC dan data perbankan lainnya. Itu adalah data rahasia yang tidak boleh dibagikan ke siapa pun lewat sarana apa pun. Data pribadi perbankan ibarat kunci akses ke rekening BCA milik Anda, jika ada yang minta langsung #TolakDenganAnggun.
Kamu juga bisa menyebarkan informasi tips menghindari modus penipuan perbankan ini kepada orang-orang, termasuk teman dan keluarga kamu, agar tidak ada lagi korban ke depannya.
Edukasi seperti ini terus dilakukan oleh BCA agar nasabah jangan sampai lengah terhadap beragam modus penipuan yang tersebar melalui internet.
Informasi lebih lengkap tentang modus penipuan telegram mengatasnamakan BCA, cek di sini.
Penulis: Matheus Elmerio | Editor: Anniza Kemala