News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rupiah Pagi Melemah, Kini di Level Rp15.153 per Dolar AS

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke level Rp15.153 atau melemah 108 poin pada Selasa pagi pukul 09.50 WIB (17/1/2023). Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke level Rp15.153 atau melemah 108 poin pada Selasa pagi pukul 09.50 WIB (17/1/2023).

Sebelumnya pada Senin (16/1/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.045.

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, rupiah pada pekan ini masih akan berfluktuasi dan cenderung mengalami penguatan.

"Untuk perdagangan besok (hari ini), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang  Rp15.010 hingga Rp15.100," ucap Ibrahim dalam analisanya, (16/1/2023).

Pada kemarin, penguatan rupiah dipengaruhi faktor eksternal dan internal.

Untuk faktor eksternal, salah satunya didorong sentimen indeks dolar AS yang melemah.

"Dolar melemah terhadap mata uang lainnya, karena terhibur oleh prospek kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve," ucap Ibrahim.

Sementara untuk faktor internal, penguatan rupiah terdorong sentimen surplusnya neraca perdagangan Indonesia sebesar 54,46 miliar dolar AS atau Rp816,9 triliun di buku tahun 2022.

Baca juga: Rupiah Siang Ini Menguat Tajam Terhadap Dolar AS, Bergerak ke Level Rp15.100

Angka ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Surplus tersebut sangat signifikan jika dibandingkan dengan capaian surplus sepanjang 2021 yang tercatat sebesar 35,34 miliar dolar AS.

Berdasarkan data BPS, surplus neraca perdagangan terus meningkat sejak tahun 2020.

Baca juga: Rupiah Siang Menguat Tajam Terhadap Dolar AS, Bergerak ke Level Rp15.300

Saat itu, surplus kumulatif mencapai 21,74 miliar dolar AS. Adapun pada tahun 2019 tercatat defisit sebesar 3,29 miliar dolar AS, sedangkan tahun 2018 juga tercatat defisit sebesar 8,7 miliar dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini