Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ancaman resesi ekonomi global pada tahun ini terus diingatkan dari berbagai kalangan.
Bahkan, Menteri BUMN Erick Thohir pun mengingatkan permasalahan ekonomi yang akan dihadapi dunia dan Indonesia.
Namun, sesuai arahan dari Kementerian BUMN, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)/BKI sebagai salah satu BUMN berupaya menjaga optimisme menghadapi tantangan tersebut.
Baca juga: Kemenperin Sebut IKM Alas Kaki Optimistis Bertahan di Tengah Isu Resesi Global
“Isu-isu yang mengemuka tentu bisa menjadi peringatan dini bagi para pelaku industri untuk kembali bekerja keras melancarkan roda perekonomian. Kami sebagai BUMN perlu ikut berperan aktif mengantisipasi hal tersebut bila benar-benar terjadi,” ujar Direktur Utama BKI Arisudono Soerono dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023)
Arisudono mengungkapkan, BKI sebagai perusahaan Testing, Inspection, and Certifications (TIC) akan membuat industri yang saling terhubung untuk tetap bisa tumbuh meskipun ada prediksi permasalahan perekonomian di dunia.
“Perusahaan yang bekerja di bidang jasa TIC tidak mungkin bisa berdiri sendiri, kami perlu membantu industri terkait bertumbuh dengan, misalnya, pemberian insentif, kemudahan komunikasi, sosialisasi TIC kapan dan lain sebagainya,” kata Arisudono.
Selain memperkuat kerja sama dengan pihak lain, lanjut Arisudono, perusahaan juga akan menekan efisiensi pengeluaran dan pengalokasian pada program dengan skala prioritas yang lebih tinggi.
“Sesuai anjuran Menteri BUMN, BKI sebagai induk holding BUMN Jasa Survey atau IDSurvey akan lebih intensif menyatukan ketiga entitas khususnya terkait penanganan ekonomi dengan kerja cerdas,” tuturnya.